Tuesday, March 10, 2009

si kembar@hospital

Alhamdulillah, bunda dan keluarga sedang disayang Allah SWT. Secara bergantian alifah&balqiz masuk rumah sakit di minggu lalu. berawal di Senin minggu lalu (2 maret 2009) saat bangun tidur siang, balqiz badannya panas, setelah diukur dengan termometer terbaca angka 40'c, waks... bunda langsung putuskan untuk ke dokter. feeling aja ini bukan demam biasa. abis ashar segera dah meluncur ke rsia Hermina jatinegara. Alhamdulillah dapat urutan nomer 3 walaupun pas daftar lewat telpon dapat nomernya 41.

khusus untuk ke dr. Idham ini emang nomer yang dipake adalah nomer urut saat kedatangan. saat dapat nomer pendaftaran itu hanya berfungsi untuk daftar menjadi pasien dan menyiapkan kartu medis. jadi biar dah dapat nomer tinggi kalo cepet datang ya bisa masuk lebih dahulu.

pas nunggu itu, bunda sempet sms lagi dr.Idham, dia masih diperjalanan baru keluar dari hermina bekasi, dan saat balqiz diukur suhunya lagi terlihat angka 39,8'c masih tinggi juga. karena balqiz gak bisa duduk diam, dia minta jalan-jalan keliling di seputaran ruangan lantai 4 tempat poli anak. kemudian balqiz minta pipis. diantar dengan mbak ida dia ke toilet. dan......

tiba-tiba mbak ida teriak teriak keluar dari toilet,
"ibu... ibu... ini adek kenapa!!"

waks langsung bunda loncat dan melihat balqiz yang sedang berada di gendongan mbak ida sudah biru sekujur badannya diam tidak bergerak, bunda tepok pipinya tidak bereaksi juga sambil tereak memanggil nama balqiz. perawat yang sedang jaga langsung ltanggap dengan kepanikan bunda segera mengajak lari ke ugd....

bunda lari bersama suster rumah sakit dan mbak ida dalam kondisi panik, bingung, sambil terus nepokin pipi balqiz dan memanggil namanya berusaha menyadarkan. rasanya nunggu dan berada di dalam lift lama banget, ugd terletak di lantai 1. pengen terbang simsalabim langsung nyampe ke ugd!!!

sampai di ugd langsung ditangani oleh dokter yang sedang jaga, dan diberikan oksigen. Alhamdulillah balqiz tereak dan nangis kenceng banget!!! ufff seketika bunda ngerasa lega sekaligus lemes, bahkan nyaris jatuh kalo gak pegangan ma pinggiran tempat tidur dimana balqiz dibaringkan.

dokter yang nangani saat itu adalah dr.Martina segera ngasih sterolid (obat anti kejang) dan proris supp yang dimasukkan lewat dubur untuk segera menurunkan panas. beliau telpon ke dr.Idham yang kemudian memberikan instruksi2 sekaligus meminta balqiz untuk rawat inap. tanpa banyak bertanya lagi langsung bunda iyakan.

ternyata o ternyata!!! susahnya nyari kamar di rsia hermina yak!!! biar kata shella kalo si kembar itu ownernya hermina tetep aja kudu antri. ya susahnya dapat kamar karena kebetulan memang pasien dan calon pasien rawat inap memang sedang banyak sementara rsia hermina masih dalam proses renovasi sehingga kamar yang tersedia terbatas. cuma bisa nunggu dan pasrah dah, sempet ada usulan untuk dirawat di hermina bekasi.

sementara menunggu, balqiz dirawat di salah satu ruangan poli anak lantai 3. mayan susah pas saat masang infus. si ayah segera kabur dari kantor nyusul ke rumah sakit sembari bawa uang bok!! berasa banget kan...., abis gajian langsung setor ke rumahsakit,... hiks!

Alhamdulillah jam 21.00-an balqiz dapat kepastian ada kamar. kebetulan ada 1 pasien yang memang cuma pakai kamar hanya selama 6 jam saja untuk keperluan transfusi. saat itu titi juga sudah datang kerumah sakit sambil membawa perlengkapan selama nginap dirumah sakit.



hingga hari selasa (3 maret 2009) suhu badan balqiz masih belum stabil, masih naik turun, sempat diare juga. yang penting tidak terjadi kejang yang berulang. tetapi tiba-tiba saja sekitar abis maghrib balqiz mengalami kedinginan, badannya menggigil hebat!! suhu badannya turun drastis. walaupun panik tetapi tidak seperti kepanikan bunda yang pertama, karena ya saat itu balqiz sudah berada dirumah sakit dalam perawatan, kemudian saat itu juga ada ayah yang sudah pulang dari kantor.

cukup lama baru hilang rasa menggigilnya itu. dan sesuai dengan prediksi dari dokter jaga dan perawat, bahwa suhu badan yg drop dan mengigil adalah indikasi akan suhu badan akan naik lagi. dah keik jetcoster perasaannya si bunda. Alhamdulillah, menjelang tengah malam, suhu balqiz berangsur turun perlahan dan yang namanya keringat yang keluar bener-bener keik mandi,.... mpe harus 4 kali ganti baju. baru setelah itu balqiz bisa tenang tidur pulas, tidak lagi gelisah. dan suhu badannya stabil di 37'c

setelah balqiz tenang dan stabil, apakah bunda bisa tenang? seharusnya iya. rupanya bunda belum boleh tenang, karena berbarengan dengan adzan subuh (rabu, 4 maret 2009) bunda terbangun ada dering telpon bunyi dari bawah bantal. liat ke layar tertera "rumah".

"bu, kakak badannya panas banget sampai 40!!"
suara yanti sontak membuat mata bunda yang masih sepet langsung seger langsung bangun dari posisi tidur.
"bapak mana?"
"lagi sama kakak"
"ya sudah bentar, saya telpon ke dr.Idham dulu nanti saya telpon lagi"

nyambung telpon ke dr.Idham yang ditanya ma dr. Idham
"balqiz kenapa bu?" ya wajar karena yg lagi dirawat kan balqiz
"bukan balqiz dok! alifah ikutan panas lagi"
"ya sudah jam 6.30 ya ketemu di ugd"
"ya dok"

asli bunda lemes banget saat itu. ngeliat balqiz tidurnya masih pulas dan tenang banget. sepertinya masa kritisnya dah lewat. tapi trus kepikiran dengan kondisi alifah dirumah. yang terbayang dalam benak bunda adalah sebuah kekuatiran alifah akan mengalami kejang seperti yang dialami balqiz, sementara alifah masih jauh nun dirumah sana,... duh berharap tidak terjadi apa-apa dengan alifah selama dalam perjalanan menuju kerumah sakit. jantung mpe gak jelas detaknya dan gelisah.

bener aja, pas liat alifah yang digendong ayah, kliatan kalo lemes banget dan pas bunda ambil alih gendong langsung terasa suhu badannya panas banget. ditambah dengan bibirnya merah banget. menurut dr.Idham hanya radang tenggoroan biasa dan amandelnya agak bengkak. gak perlu kuatir kata blio. ya bunda agak tenang jadinya.

sempet alifah njenguk balqiz dikamar, walaupun tidak lama, karena sempat terucap kalo dia kangen ma adek. kemudian alifah dibawa ayah pulang lagi. si ayah memang ambil cuti setengah hari, setelah urusan alifah selesai baru berangkat ke kantor.

kondisi balqiz semakin stabil dan membaik. sudah terlihat aslinya balqiz yang aktif banget. bahkan sudah loncat-loncat segala ditempat tidurnya yang sempit itu,.. udah minta jalan-jalan diseputaran kamar dan akhirnya minta naik turun lift rumah sakit. Alhamdulillah, hari Jumat (6 maret 2009) balqiz diijinkan pulang.

sudah terbayang di mimpi bunda mau manggil tukang pijet, udah berasa gak enak soale badan bunda hasil dari tidur melantai selama 5 hari. namun apa daya lagi,.... sesampai dirumah melihat alifah kok kliatannya makin lemes dibanding hari rabu lalu, dan suhu badannya juga gak turun-turun. menurut laporan yanti, suhunya turun hanya kalo abis minum obatnya, kalo dah 2-3 jam setelah itu ya naik lagi suhunya. dan begitu melihat ada bunda, alifahnya maunya nempel bunda terus. ya gpp seh, udah diniatin juga kok sampai dirumah mau fokus dulu ke alifah.

abis maghrib alifah sudah minta tidur sama bunda, dan sepanjang malam itu alifah gelisah bahkan nyaris gak tidur karena batuknya yang parah ditambah dengan sesak napas. suhu badannya juga gak beranjak dari angka 39-40,..

ya sudah, akhirnya dini hari boyongan lagi ke rumah sakit setelah janjian dengan dr.Idham lagi. kebetulan blio sedang ada operasi jadinya sedang standy dirumah sakit. hasilnya? nginep!! whuaaaaaa..... anaknya yang disuruh nginep yang nangis bombay emake!!! ya iyalah emake belum 24jam ninggalin rumahsakit e balik lagi kerumahsakit.



proses mendapatkan kamar masih sama keik waktu adek acis, susah! menunggu antrian. ya antara maklum dan sebel juga jadinya. maklumi karena sedang dalam proses renovasi, sebelnya ya karena gak jelas nunggu berapa lama. sementara menunggu ya alifah dirawat di ugd. Alhamdulillah alifahnya tenang pas dimasukin infus, gak pake nangis cuma mewek doang. soale ada pawangnya yakni si ayah!!

balqiz diagnosanya adalah terkena virus yang mengakibatkan panasnya tinggi. kondisi kejang yang dialami balqiz adalah karena saat suhu badan sedang tinggi tiba-tiba terkena air (saat membasuh setelah pipis) membuat suhu badan turun drastis sekaligus naik kembali. nilai lekosit yang tinggi menandakan adanya infeksi, di awal pemeriksaan belum terlihat terjadinya infeksi ada dimana, baru belakangan ternyata virus yang ada di tenggoroan. untuk berjaga-jaga dan sambil terus memantau perkembangan dari balqiz, nantinya diperlukan juga pemeriksaan lebih detail pada jaringan otaknya mengingat cukup lamanya balqiz mengalami apnoe (tidak bernapas) pada saat kejang tersebut.

sementara alifah panas tinggi dikarenakan batuk dan sesak napas yang dialami. dicurigai alifah menderita asma (menurun dari bunda yang juga punya asma). nantinya setelah proses pemulihan dan sehat kembali akan ada beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikan sumber sesak napasnya.

secara umum memang sakit yang dialami alifah lebih ringan dari balqiz, terlihat proses penyembuhan alifah yang lebih cepat, panas tubuhnya bisa segera turun dan stabil. sesak napasnya juga setelah intensif diberikan cairan infus aminofilin berangsur reda. Senin (9 maret 2009) alifah sudah boleh pulang. Alhamdulillah,..