Saturday, December 30, 2006

lebaran.....iedul adha

lebaran...............,
entah ya aku jadi terkadang bingung sendiri.
sejak aku married dengan abang, ini adalah kali ke sekian merayakan lebaran dengan hari yang berbeda. Keluarga besar abang adalah pengikut Muhammadiyah. sementara aku dibesarkan dalam sebuah keluarga yang lebih berpaham netral. dan kali ini pun lebaran iedul adha dirayakan dengan perbedaan hari.

sebenarnya adalah hal yang sangat wajar adanya perbedaan, dalam sebuah kehidupan selalu ada perbedaan. jadi memang bukan masanya lagi untuk membicarakan perbedaan itu tetapi bagaimana menyelaraskan perbedaan itu sehingga menjadi sebuah harmoni kehidupan yang indah.

ditahun-tahun lalu, aku masih bisa untuk meramaikan lebaran dengan seru, tapi tahun ini rasanya hambar aja. nggak ngertilah, mungkin dari dalam diriku sendiri yang 'salah' .
seperti lebaran iedul fitri kemarin yang juga berbeda, abang berangkat sendiri duluan ke tomang untuk sholat ied, baru aku dan anak-anak nyusul.

mungkin karena anak-anak masih kecil sehingga aku masih merasa kerepotan jika harus membawa mereka pagi-pagi. karena otomatis semua rutinitas akan terganggu, waktu makan mereka, waktu tidur mereka, dan akhirnya karena terganggu ya bukan kenyamanan yang anak-anak rasakan malah jadi rewel.... akibatnya ya aku dan pengasuh anak-anak juga yang kerepotan. jadi ya setelah mereka selesai rutinitas pagi hari dan saatnya waktu bermain, aku baru bisa bawa anak-anak untuk bepergian.

dan aku juga tahu sebenarnya abang pengennya kita bisa sama-sama perginya. tapi,please deh ngertiin kebutuhan anak-anak. ya itu kalo sampai mereka rewel dan bad mood, toh abang juga tidak banyak yang bisa dilakukan, yang menghadapi kerewelan anak-anak tetap aja kan aku dan pengasuh!! (hahahaha....kok jadi curhat yak!)

Sunday, December 24, 2006

1000 Buku Untuk Tunanetra

Buku adalah jendela dunia. Kita bisa belajar melalui buku. Dengan membaca buku, kita akan mendapatkan informasi, memperluas wawasan, memperkaya perbendaharaan kata, mengasah kecerdasan emosi dan spiritual, serta mendapatkan hiburan. Betapa banyak yang bisa kita dapat dari buku!

Lalu, bagaimana dengan tunanetra yang punya hambatan dengan penglihatan? Bagaimana cara mereka membaca buku? Dan, di mana mereka bisa mendapatkannya?

Fakta menunjukkan, tak satupun toko buku dan perpustakaan umum menyediakan buku untuk tunanetra. Oleh karenanya, harus ada lembaga yang secara khusus melakukannya.

Yayasan Mitra Netra hadir di tahun 1991, memberikan solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan buku bagi tunanetra

Bagaimana bentuk buku yang dapat dibaca tunanetra?

Dengan adanya hambatan penglihatan, tunanetra harus menggunakan indra yang lain untuk membaca. Oleh karenanya, buku untuk tunanetra dapat berupa:

BUKU AUDIO (audio book/talking book)

Buku ini berbentuk kaset (analog talking book), atau CD (digital talking book).

Proses pembuatannya adalah:

  • Naskah buku dibacakan sekaligus direkam dalam komputer
  • Kemudian dicopy ke dalam kaset atau CD

Keunggulan buku audio dengan teknologi digital adalah terdapat fasilitas "mencari", baik per halaman atau per bab, sehingga mempermudah tunanetra dalam menggunakannya.

BUKU BRAILLE.

Proses pembuatannya adalah:

  1. Mengetik naskah buku dalam dokumen "word"
  2. Melakukan penyuntingan (editting)
  3. Mengubah dokumen word menjadi dokumen Braille dengan menggunakan perangkat lunak Mitranetra Braille Converter (MBC) atau perangkat lunak lain sejenis dan memformatnya.
  4. Mencetak dengan menggunakan mesin "embosser" (mesin cetak Braille).

BUKU ELEKTRONIK (e-book)

Buku ini dibaca oleh tunanetra dengan menggunakan komputer bicara, yaitu komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak pembaca layar.

Proses pembuatannya:

  • Mengetik naskah buku dalam dokumen "word"
  • Melakukan penyuntingan (editting)
  • Mengubah dokumen word menjadi dokumen HTML sehingga mudah dibaca oleh tunanetra.

Pembuatan buku dalam bentuk buku elektronik ini akan memangkas sebagian proses produksi yang harus dilakukan jika buku dibuat dalam bentuk buku Braille, yaitu proses konversi dari dokumen latin menjadi dokumen dalam format Braille, serta proses pencetakan.

Menyadari begitu pesatnya perkembangnan buku di satu sisi, dan terbatasnya kemampuan Yayasan Mitra Netra di sisi lain untuk menyediakan buku yang dapat dibaca tunanetra, diperlukan upaya strategis untuk membantu pekerjaan tersebut menjadi lebih cepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan partisipaisi masyarakat secara luas menjadi relawan, khususnya dalam produksi buku Braille dan buku elektronik. Oleh karenanya, pada akhir tahun 2005, Yayasan Mitra Netra memulai program SERIBU BUKU UNTUK TUNANETRA.

labaika allahuma labaika


labaika allahuma labaika,
ya Allah Engkau telah memberikan seruan panggilan kepada kedua kakak kami untuk datang menjadi tamu-Mu di Tanah Suci-Mu dan Insya Allah menjadi haji yang mabrur. Amien

Baru pulang dari antar bang Cherul dan Teh Nung yang hari ini berangkat menunaikan ibadah Haji. Sempat ketemu dan say hello dengan Bapak/ Ibu Arnus, Mahmil, Bu Nana. ya titip titip dech Teh Nung-nya ke bu Arnus. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar.

Rame dan senang aja liat orang berangkat haji, dan inget aja jadinya ma suasana saat kita juga berangkat haji akhir tahun 2004. Duh pengen banget bisa ikut pergi lagi. kalopun nggak berangkat haji, ya umroh-lah. Insya Allah ada waktunya, ada rejekinya, ada umurnya. Amien.

Friday, December 22, 2006

hari ibu


selamat hari ibu.
benernya dari dulu aku deket sama ibu, tapi yang bener-bener deket rasanya baru 5 tahun terakhir ini. Ibu ku wanita hebat!! dia selalu ada saat aku down, saat aku bener bener butuh seseorang untuk bersandar. all in diriku rasanya ibu yang paling tahu. dan rasanya ibu selalu punya feeling kalo ada sesuatu dengan diriku dan akhirnya juga aku nggak bisa umpetin juga ke ibu, ibu selalu tahu.

walo nih.... walo kadang kadang sebel juga kalo mulai dech cerewetnya keluar.... bla...bla...bla.... dan sebel juga kalo dihadapkan pada posisi yang terjepit berada di tengah-tengah ya misalkan antara ibu atau suami, atau antara ibu dan adik-adikku... uf sebel banget kalo pas ada di posisi itu, yang akhirnya bikin aku cuma bisa diam saja.

sehari aja nggak ketemu sama ibu rasanya aneh banget, makanya kadang kadang aku suka cari-cari alasan aja buat nyebrang ke rumah ibu walo benernya nggak ada perlu-perlunya aku kesana, cuma sekedar liat si ibu lagi ngapain, dah itu aku pulang lagi. trus suka bikin pembantu di rumah ibu sebel juga ngkali ya bolak balik aku selalu tanya 'ibu lagi ngapain?' hahahaha.....

i love you so much mom!! nggak ada duanya dech ibu ku.

Wednesday, December 20, 2006

slide.com 2

tidak terima komen!!
nih gara-gara si ridwan temen kuliah gue dulu.... di blog-nya ada slide.com yang muat foto anak n istrinya, aku tanyain gimana caranya bikin? eh dia balik nantangin, gampang kan diajarin di slide.com. ya udah akhirnya begini ini jadinya.... masih try n error!! ya udah ntar gue belajar lagi biar bisa bagus bikin barisan foto di slide.com!! sekali lagi untuk posting yang ini tidak terima komen ya

slide.com

Thursday, December 14, 2006

seleb hermina


pagi pagi dah nghubungi dr. Idham! ya semalaman alifah tidurnya gelisah banget, ngerengek aja. emang dari kemarin pagi sudah 'panas' badannya. seharian kemarin aku dah kasih tempra tapi rupanya nggak reda juga hingga tadi pagi. karena sudah 1harian kemarin dicoba untuk obatin sendiri ternyata nggak reda, ya berangkatlah ke hermina, dr.Idham...... 'alifah coming!!'

hehehehe...... biasa dech kalo ke hermina, jadi seleb mendadak!! apalagi alifah kan udah lama banget nggak ke hermina. yang sering datang kan si adek balqiz. apalagi alifahnya juga nggak bisa diem, maunya jalan terus dan ngomel. makin jadi tontonanlah, liat anak semungil alifah sudah bisa jalan trus sambil ngomel-ngomel dengan bahasa planet-nya.... gimana nggak jadi perhatian. belum lagi ditambah dengan sapaan semua suster dan dokter dan staf yang kenal dengan alifah.... ya sudah deh! seru.

Wednesday, December 13, 2006

teman lama

wow.... !
aku baru aja dapat telpon dari seseorang yang tidak aku sangka2. senang sih ditelpon jadinya bisa mempererat tali silaturahmi lagi yang udah lama terputus. Ibu Ekta. ya sesama orangtua yang bayinya harus menjadi warga icu/perina rsia hermina jatinegara. sesama ibu yang mempunyai bayi prematur. selama alifah balqiz tantri dirawat tiga bulan, banyak berteman dengan para orangtua lainnya dan beberapa kita bahkan bersahabat dekat hingga saat ini. minimal saling telpon dan sms masih kita lakuin. salah satunya ya ibu Ekta itu, bayinya namanya Laxz (bener nggak ya ejaan namanya?). pasangan orangtua yang unik. suaminya orang india sementara ibu Ekta adalah china. Laxz bayi laki-laki yang kuat sebenarnya. harusnya diberi suntikan surfanta untuk memperkuat paru-parunya tapi orangtuanya menolak dan nyatanya kuat bisa bertahan. wah pokoknya waktu Laxz jadi warga icu/perina lumayan seru kasak-kusuk perihal orangtuanya. beberapa kali sempat kita berbarengan untuk konsul mata dengan dr.Sjakon di KMN. dan kemudian Laxz duluan pulang, orangtuanya mau ngerawat sendiri dirumah. waktu itu belum punya nama jadinya dikenalnya hanya sebagai "bayi ny.Ekta"

cerita yang beredar dari suster yang masih melakukan kunjungan ke rumah untuk perawatan Laxz, ya ibu ekta belajar untuk ngasih minum lewat ngt, ya pokoknya intinya berusaha seperti perawatan di perina.

dan cerita terakhir aku dapat, kalo Laxz sehat dan sedang dibawa pulang ke India.

Nah baru tadi pas tiba-tiba saja ibu Ekta telpon, aku baru tahu kalo Laxz sudah meninggal sekitar 7 bulan yang lalu di india. kata ibu Ekta 'nggak sakit sih, cuma ya emang pada dasarnya emang mau dipanggil aja!!' (sempat mendelik sih akunya pas dengernya.....wak). ibu Ekta banyak tanya kabar alifah balqiz. terus dia sempat curhat sedikit kalo sebenarnya dia lumayan juga depresi dan baru aja sekarang dia berusaha bangkit lagi untuk semangat dan makanya dia nyari nyari temen lagi.... terus nanyain gimana dulu saat aku kehilangan Tantri.

Saat aku harus kehilangan Tantri, ya sedih ya shock.... tapi saat itu aku harus segera bisa menetralisir perasaanku karena masih ada alifah balqiz yang membutuhkan aku, kalo aku terus terusan larut dalam kesedihan pasti akan kontak batin dengan alifah balqiz sementara saat itu ya kondisi alifah balqiz ya masih labil. makanya aku harus bisa sesegera mungkin untuk menetralisir perasaan dan berjalan tegak lagi untuk alifah balqiz. bukan berarti tidak sayang Tantri, tidak bersedih kehilangan Tantri. Justru Tantri sudah enak, dia menjadi tamu Allah yang cantik, dia menjadi tenang dan bahagia di sisi Allah, sudah tidak ada lagi kesakitan yang dirasakan Tantri. itulah kenapa orang jadi ngeliat aku kok kayak gak sedih, gak kehilangan.

ya pengennya bisa ketemu dan bisa ngobrol lebih panjang lebar lagi. nanti ya kita coba lihat lagi waktunya dan juga teman-teman yang lain. senang bisa saling berkomunikasi lagi.

Tuesday, December 12, 2006

ayah nadjib ulang tahun


hari ini ulang tahun ayah Nadjib yang ke......(wah aku nggak tau.....hehehehe...ternyata aku bukan menantu yang baik dan benar ya!).
tadi aku ajak alifah balqiz ke tomang, kita beliin ayah kue dan buah. wah ayah seneng banget alifah balqiz datang, langsung nyari-nyari pisau mau potong kuenya.

ayah mertuaku, yah setahun terakhir ini kondisi kesehatannya naik turun, disamping mungkin juga karena sudah usia senja, ditambah sudah beberapa kali terkena serangan stroke. dan yang aku rasakan selama setahun terakhir ini ayah semakin pendiam. entah apa yang ada dalam benaknya? semoga Allah tetap memberikan kesehatan bagi ayah. alifah balqiz doain ya kek, selamat ulang tahun, sehat selalu.... ,Amien

Monday, December 11, 2006

THE COURTESY RULES OF BLINDNESS

Ten simple, straightforward pointers which encourage sighted persons to feel comfortable and at ease with blind persons, is also helpful to know.

When you meet me don't be ill at ease. It will help both of us if you remember these simple points of courtesy :

  1. I'm an ordinary person, just blind. You don't need to raise your voice or address me as if I were a child. Don't ask my spouse what I want - 'Cream in coffee?"- ask me
  2. I may use a long white cane or a guide dog to walk independently; or I may ask to take yours. I'll keep a half-step behind to anticipate curbs and steps.
  3. I want to know who's in the room with me. Speak when you enter. Introduce me to the others. Include children, and tell me if there's a cat or dog.
  4. The door to a room or cabinet or to a car left partially open is a hazard to me.
  5. At dinner I will not have trouble with ordinary table skills.
  6. Don't avoid words like "see." I use them, too I'm always glad to see you
  7. I don't want pity. But don't talk about the "wonderful compensations" of blindness. My sense of smell, touch, or hearing did not improve when I became blind. I rely on them more and, therefore, may get more information through those senses than you do - that's all.
  8. If I'm houseguest, show me the bathroom, closet, dresser, window-the light switch, too. I like to know whether the light are on.
  9. I'll discuss blindness with you if you're curious, but it's an old story to me. I have as many other interest as you do.
  10. Don't think of me as just a blind person. I'm just a person who happens to be blind.



(oleh-oleh dari valunteer gathering's day............... bahasa indonesianya apaan yak? hehehehe...)




volunteer gathering's day

Kemarin aku datang ke acara volunteer gathering's day di yayasan mitra netra. benernya jatuh harinya tanggal 5 desember. seru dan exiting banget dengan acaranya. karena baru kali ini aku lihat teman-teman tunanetra bermain drama. dan ternyata penampilan mereka gak kalah kok dan potensi bakat mereka juga menonjol. hanya saja akses untuk bisa mengembangkan bakat dan potensi mereka itu yang masih amat sangat terbatas.

Aku datang dengan alifah balqiz. alifah dengan riang gembira dan senyum yang lebar berjalan kesana kemari dengan gaya pemabuknya hahahaha...... dia lagi senang senangnya bisa berjalan. sementara balqiz, agak rewel karena sedang mengantuk jadi dia nggak terlalu enjoy dengan situasi yang ada. memang balqiz selalu perlu waktu jika berada di satu tempat yang baru dan asing beserta orang orang yang tidak pernah dikenal sebelumnya.

program yang sedang kita jalani adalah 1000 buku untuk tunanetra dan hingga saat ini belum tercapai. Insya Allah optimis bisa tercapai. jadi.... wahai para teman teman yang 'berpenglihatan' normal bantu teman teman tunanetra dengan mengetik ulang buku buku apa saja dan menyerahkan softcopynya ke yayasan mitra netra. teman teman tunanetra juga mempunyai hak yang sama untuk membaca. 'dengan jari aku melihat dunia'

Saturday, November 25, 2006

kisah gendongan 'jarik' vs gendongan 'bagus dan mahal'

lama banget ya aku nggak posting blog ini, rada rada lupa ngkali ya. niat sih tetep ada cuma kok ya itu tadi pasti ada aja yang kudu dikerjain dan ada aja yang bikin males buka komputer.

aku baru pulang dari singapore, abis bawa Balqiz untuk kontrol matanya ke Prof. Dr. Ong Sze Guan. rencana awal sebenarnya mau operasi untuk buka 'buckle' matanya dan semuanya sudah siap, tetapi setelah diperiksa lagi, Prof. Ong tidak merasa perlu untuk membuka 'buckle' tersebut jadinya batal operasi dan sepanjang tidak ada iritasi atau 'something wrong' besar kemungkinan sampai seterusnya tidak perlu untuk dibuka. Dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun Balqiz harus kontrol lagi ke sana. Ya Insya Allah ya nak ada rejeki dan kesehatan jadi kita bisa kontrol kesana.

Awalnya sempat rencana berangkat terancam batal, karena tiba-tiba saja 3 hari sebelum berangkat Balqiz panas!! ufff..... cepet aja ke dr. Idham. enggak ketahuan panasnya karena apa, dan dr. Idham wanti wanti banget kalo sampai 24 jam kedepan panasnya nggak turun juga, batal pergi...... duh tiketku.... hotelku piye ceritanya nih kalo batal..... tapi Alhamdulillah kondisi Balqiz membaik dan stabil hingga saatnya harus terbang. Alhamdulillah juga mungkin karena masih pengaruh obat jadinya selama perjalanan nggak rewel. tapi hehehe..... sempat juga ding rewel sedikit dan jadi perhatian orang di bandara.... Balqiz nangis jerit-jerit!! gara gara salah gendongan!!!

Emang anak gue, anak kampung ya, biasa pake gendongan kain 'jarik'. jadi percuma aja gue beliin gendongan dengan merk 'chicko' yang mahalna lumayan (300an ribu bo!!).... tetep aja yang dicari gendongan 'jarik'.........

Yang protes ya si abang, laki gue!! wanti wanti banget jangan pake gendongan 'jarik', malu-maluin!! udah perginya ke luar negeri.... duduk di klas bisnis pula.... kesannya gue jadi kayak mbok-mbok banget katanya. hahahahaha...... padahal sih buat gue sendiri ya masa bodoh dech orang mau ngomongin apa yang penting anak gue nyaman dan nggak rewel!! gue malas berdebat.... jadinya ya gue pake gendongan 'bagus dan mahal' itu.... tapi diem diem di tasnya Balqiz tetep si 'jarik' aku bawa.

Berhubung hari kerja dan jarak pondok gede menuju bandara nun jauh disana, kudu menembus kemacetan pagi hari, berangkatlah kita jam 8 pagi. aman dan terkendali karena sepanjang perjalanan Balqiz memang waktunya tidur pagi.

Sesampai di bandara..... eng ing eng.... sesuai dengan prediksi gue!! biasa dech insting emak-emak (caila....hahahaha....) Balqiz bangun dan mulai 'ng....ng...ng' dibantu sama abang, masuklah Balqiz ke dalam gendongan! dan seketika..... mulailah aksinya dengan menjerit jerit!! dalam hati gue udah ketawa sendiri cuma kan repot !! kudu mengendalikan anak nangis, trus ngeliatin tas-tas sementara abang mulai dech rada rada 'bete' karena balqiz nangis....

oiya, waktu itu Balqiz juga lagi seneng senengnya ndengerin barisan 'ring tones' di hp... mulailah gue mengeluarkan hp gue buat mencoba menjinakkan Balqiz. mempan dech. cuma si abang yang melotot 'brisik!'..... hehehehe.... gue ketawa aja, mana yang mau diturutin nih, kemauan anak ato suami.

cuma ya itu antengnya Balqiz bertahan hanya sebentar karena sebenarnya inti persoalannya adalah dia tidak merasa nyaman berada didalam gendongan 'bagus dan mahal' itu. merontalah dia, menjeritlah dia, dengan suaranya yang lantang dan bening itu. jadi sepanjang check in, ngurus fiskal, antre di imigrasi gue menjadi 'seleb mendadak' diliatian orang banyak. duh jangan jangan gue dikira penculik anak yang mau bawa kabur ni anak keluar negeri......

lepas urusan imigrasi cepet cepet dech ke lounge GIA. uf....... cepet naruh Balqiz di sofa dan 'cep' otomatis berhenti nangisnya!! lega banget........ akhirnya senjata pamungkas keluar juga, si 'jarik' dikeluarkan dan gendongan 'bagus dan mahal' itu masuk tas. jadilah gue yang kata laki gue 'mbok mbok' hahahahaha.....

bener juga ngkali ya, soale badan gue sekarang kan super gendut, trus bawa anak pake gendongan 'jarik' y sudahlah mbok mbok banget. nggak apa-apa dech. terserah deh orang yang ngeliat ngomong apa yang penting Balqiz anteng!!! nyaman didalam si 'jarik'

Saturday, October 14, 2006

tantri..........



aku baru pulang dari menjenguk tantri. musim kemarau jadi rumput dipusaranya agak kering, walaupun sudah ada yang merawatnya tapi tetap saja tidak bisa mengalahkan teriknya mentari.

tantri tamayanthi utami, setahun yang lalu ayah bunda hanya sesaat saja bisa memelukmu, bisa menciummu. bunda yakin kamu sekarang sudah bahagia, senang dan yang penting tidak ada lagi kesakitan yang kamu rasakan nak.

Friday, October 13, 2006

malaikatku...... tantri tamayanthi utami


setahun yang lalu...............
setahun yang lalu aku dan abang berada di ICU RSIA Hermina Jatinegara, disisi tantri, mendampingi saat-saat terakhir tantri. sedih rasanya jika ingat. Walaupun aku sangat yakin kalau Allah telah menempatkan tantri berada di surgaNya. tapi tetap saja rasa kehilangan itu ada.

setahun yang lalu 13 oktober 2005 setiap detik kebersamaan dengan tantri amat sangat berharga. kondisinya saat itu sudah amat sangat 'drop', tantri sudah 'koma', hanya bunyi mesin dan grafik di monitor yang menunjukkan bahwa tantri masih bertahan. entah apa yang tetap membuatnya bertahan. mungkin karena dia merasa kehangatan dan kasih sayang ayah dan bundanya disisinya, atau mungkin juga karena dia masih ingin terus berjuang untuk bisa sembuh? kata suster frieska yang malam itu bertugas 'tantri bertahan karena semangat ayah bundanya'. infeksi pada paru-parunya membuat pembuluh darahnya pecah. masih terasa di jariku saat aku meraba dadanya.... bergemuruh!! seperti sebuah ceret yang airnya penuh mendidih.... anakku sayang.

tantri tamayanthi utami, kembar ketigaku. cantik, mungil sekali. nama tengah tantri diambil dari nama perawat yang membantu aku saat menjalani perawatan program IVF di penang. menurutnya arti 'tamayanthi' dalam bahasa hindi adalah 'cantik'

Sunday, September 17, 2006

happy birthday


Hari ini 17 september 2006 ulang tahun anakku, Alifah Aishah Utami, Balqiz Baika Utami dan Tantri Tamayanthi Utami (alm). genap usia 1 tahun..... wah masih terekam dengan jelas saat saat yang harus aku lewati setahun yang lalu.

tengah malam aku masih terbangun untuk pipis terus tertidur lagi. abang tidur disofa. aku saat itu sudah hampir 2 minggu bed rest di rsia hermina jatinegara di kamar 203.
jam 2 dini hari aku terbangun lagi, pengen pipis.... lagi mikir nih aku mau mbangunin abang atau manggil suster untuk bantu aku pipis.... tapi tiba-tiba ser............ serasa seperti balon meletus dan terasa rembesan air 'ketuban pecah nih!!' otomatis aku teriak mbangunin abang dan mencet bel manggil suster.... bener aja!! ketubanku pecah dan dengan proses cepat aku langsung di bawa ke lantai 1 untuk persiapan melahirkan.

panik, bingung, deg degan wah semuanya campur aduk.... karena kandunganku baru masuk minggu ke-30!! masih 12 minggu lagi seharusnya.
walaupun sudah diupayakan untuk menghentikan kontraksi dengan obat, infus plus bed rest total........... akhirnya tetap tidak bisa juga bertahan.

masuk ruang operasi pukul 03.30. rasanya? wah udah nggak karu-karuan yang aku rasakan. mencoba untuk tetap tenang itu saja, supaya aku nggak panik dan tidak sesak nafas!! semua sudah siap mengelilingi meja operasi. dr Setyo, dr. Idham dan entah siapa lagi udah nggak konsen merhatiinnya.... (berhubung nggak pake kacamata juga ngkali!) pukul 04.25 lahir Alifah, 04.27 lahir Balqiz dan 04.29 lahir Tantri. ke-3 bayi cantikku. Alhamdulillah

Wednesday, September 6, 2006

mitra netra 2

nerusin cerita kemaren,
ya, di mitra netra aku ngeliat gimana sebuah buku braille di proses. dibilang rumit juga nggak tapi gak gampang juga. yang sedang jadi problem adalah mesin pencetak buku braille hanya punya 1 dan itupun sedang rusak, sementara saat ini mitra netra pinjam mesin ke depdiknas. proses perbaikan mesin pencetak braille itu rada lama karena harus menunggu spare part yang nggak ada di indonesia! harus nunggu 3-4 bulan untuk bisa mendatangkan spare part.....

terus ada proses pembuatan "talking book", jadi buku-buku yang tidak memerlukan gambar atau simbol-simbol bisa dijadikan "talking book" berupa kaset atau cd. aku ngeliat proses dubbing-nya.

terus ada kursus komputer. jadi penyandang tunanetra bisa lho pake komputer. kalo soal keyboard, mereka gampang menggunakannya karena pasti bisa mengetik dengan 10jari, toh tombol2 keyboard adalah standard. trus gimana dengan monitor? mereka gak perlu monitor.... (ya iyalah....!) dan ini dia.... ada software yang di install sehingga para penyandang tunanetra bisa tau mereka sedang berada di "my document", sedang berada di "windows explorer" dengan bantuan speaker.... wah salut buat mitra netra yang menciptakan software itu. "wow!"

dan mereka juga punya perpustakaan.