Wednesday, January 4, 2012

@snow world


Edisi bingung mau ngapain aja selama liburan akhir/ awal tahun selama 3 minggu. Karena lagi lagi sang ayah tidak cuti alhasil sang emak yang bingung.

Berenang sudah, ngemall sudah, ke rumah nenek sudah, jajan makan diluar sudah, lantas ngapain lagi??? Akhirnya setelah mendapat info dari sahabat kalau ada wahana snow world di PIM, dan sempet melihat beberapa foto dari teman teman yang sudah kesana, jadilah diputuskan memilih wahana snow world sebagai tujuan.

Lagi-lagi dasar emake penuh perhitungan, dan setelah mendapat cerita dari beberapa teman yang sudah ke sana, diputuskan bahwa jam 10 pagi sudah harus disana supaya terhindar antrian panjang, dan kondisi salju yang sudah mulai kotor kalo sudah siang/ sore. Dan yang penting lagi tidak di saat weekend, karena sudah dipastikan bakalan crowded.

Eng ing eng.. jadilah Selasa, 3 Januari 2012, jam 09.00 pagi sudah meluncur menuju PIM. Hahahaha... sampai di depan PIM-2 gerbangnya masih tertutup rapat, memutarlah menuju gerbang PIM-1. Syukurlah di sini gerbangnya sudah buka dan ternyata sudah ada cukup banyak mobil yang parkir dan..... memenuhi area 'parkir pengemudi wanita' yang tersedia. Hahahahaha... ketahuan kan yang ngemall pagi pagi adalah para ibu ibu ^_*

Segera menuju ke north skywalk dimana arena snow world berada. Benar saja disana sudah ada beberapa ibu ibu yang heboh dengan anak anak mereka. Antri di depan loket, dan bersyukur dapat sesi jam 10.15 sd 10.45. sesi pertama. Harga tiketnya Rp. 55.000,- untuk 30 menit. Orangtua/ pendamping yang masuk ya ikut dihitung tiketnya @_@ *mayan bok*. Di sebelah arena snow world ada arena segway, dan di lantai 1 PIM-2 ada arena ice skating.

Saat kita sampai arena belum dibuka, petugas yang di dalam arena masih sibuk mempersiapkan arena dan menata sepatu sepatu boot yang disediakan. Cukup banyak sepatu boot yang tersedia dan dari berbagai ukuran. mpe sepatu boot buat ukuran orangtua/ pendamping juga disediakan.

Bekali anak dengan jaket dan kaos kaki, kaos tangan kalo ada. Jangan lupa juga bawa baju ganti dikuatirkan setelah bermain akan basah. Utama lagi keiknya kudu sarapan dulu deh anaknya supaya perutnya gak kosong/ dingin.

Jika kakak Alifah dan Ameera (keponakan) sangat excited dan segera mengumpulkan alat alat main yang tersedia dan memilih sepatu boot yang cocok buat mereka, dibaca : yang penting warna pink soal size gak penting, dan segera masuk arena didampingi oleh pengasuh mereka. Namun tidak dengan Balqiz.

Panic attack melanda Balqiz alias tantrum. Teriakannya yang kencang segera bergema diwarnai lelehan airmata di pipi. Area main yang baru dia temui, keriuhan suara ibu ibu dan anak anak disekitarnya, ditambah ketidaktahuan apa yang akan dia alami.

Emake tarik napas panjang dan siap beraksi. Beraksi menulikan telinga, menebalkan muka dan mengacuhkan sekitar, fokus mata dan perhatian tertuju kepada Balqiz. Duduk bersimpuh dilantai bersama Balqiz dan kembali mengulang cerita dan informasi yang sudah sejak malam disampaikan kepada Balqiz. Apa dan bagaimana salju itu, informasi suasana dan kondisi arena yang ada, mainan yang ada dan lain lain.

Kemudian aku mengambil segumpal es/ salju dan meletakkan di tangan Balqiz. Barulah konsentrasinya teralihkan dan mulai reda kepanikannya dan bertanya apa ini apa itu. Perlahan aku geser kakinya masuk ke arena salju mulai mengajaknya bermain dari pinggir arena. Walau masih tersisa tangis dan paniknya tetapi sudah mulai tertarik dan mau bermain.

Sekitar 10 menit kemudian baru Balqiz bisa dibujuk memakai kaos kaki dan mengganti sandalnya dengan sepatu boot. 10 menit kemudian baru mulai mau berjalan jalan dan eksplorasi lingkungan, meraba replika igloo rumah kaum eskimo, meraba replika boneka salju dan mau ikutan berdiri di dekat semburan hujan salju buatan. akhir sesi diakhir dengan loncat loncat diatas es.

Whuaaaaaa 30 menit yang melelahkan menguras tenaga dan perasaan serta berakhir dengan kegembiraan. Alhamdulillah ^_^. Setelah selesai bermain barulah sang emak menyadari betapa banyaknya pasang mata yang memandang aku dan Balqiz. Ah cuek sajalah.... gak kenal ini dan gak minta dibayarin juga kan sama mereka....... ^_^ *edisi emak cuek*

Bonus karena Balqiz bisa mengatasi kepanikannya dan mau belajar mengenal 'sesuatu yang baru', kita menuju ke Jungle World, arena bermain di PIM-1 yang memang sudah dikenal baik Balqiz. Setelah itu baru kita makan siang dan pulang. Emake teler @_@


note : tq vera, atas informasinya