MALU? no way!!!!!!

sahabat bunda semua..... whuaaaa kangen banget dengan temans semua, dan kangen banget nge-blog lagi, kangen cetingan lagi.... wes pokoke kangen!! Alhamdulillah seluruh rangkaian acara pernikahan nna, berjalan dengan sukses dan lancar... walaupun ada kehebohan disana-sini, tetapi syukur Alhamdulillah bisa teratasi dan tidak menganggu kelancaran acara. tiada kata lain yang terucap selain ribuan puji syukur kepada Allah SWT, atas ijinNYA. Amien.

Hingga hari ini sebenarnya dirumah bapakibu masih banyak tamu, baik yang berkunjung maupun menginap, berkah buat kami sekeluarga.

tetapi, postingan pertama ini setelah bunda hiatus kemaren, bunda belum cerita dulu soal acara pernikahannya nna, ada satu ganjalan di hati bunda dan bunda harus cepet keluarin dulu. jujur perasaan bunda sekarang ini sedang campur aduk, antara senang, sedih dan marah sekaligus sakit hati! plus sakit kepala nyut-nyutan mpe sekarang belum sembuh....

walaupun akhirnya bunda menyadari bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidup bunda yang harus bunda alami dan cepat atau lambat pastinya akan bunda alami juga.

sebagai pengantar cerita, bunda informasiin dulu, kalo balqiz sekarang sudah masuk sekolah, mengikuti program early intervention di SLB Rawinala. balqiz belajar di sekolah 2x seminggu, tiap hari selasa dan kamis dari pukul 10.00 s/d 12.00 wib.

kemarin, selasa 13/11, bunda mengantar balqiz ke sekolah, setelah minggu lalu absen mengantar karena kesibukan acaranya nna, dan ada "sodara" yang ingin ikut mengantar balqiz, kebetulan beliau memang sedang menginap dirumah. bunda dengan senang hati ya ayo aja asal tidak mengeluh bosan atau capek, ya namanya juga nungguin anak sedang sekolah.

di sekolah, setelah balqiz masuk ke dalam kelasnya, berada dalam asuhan Ibu guru Rini dan Ibu guru Ndari, bunda pamit ke "sodara" untuk ngobrol dengan orangtua murid yang lain, karena kebetulan pula ada acara parents support di minggu lalu yang juga tidak bisa bunda hadiri, jadi mau nanya-nanya soal acara itu. bunda masih harus banyak belajar dengan ibu-ibu orantua murid yang lain, karena tentunya mereka sudah lebih dulu mengerti dan berpengalaman dengan anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus.

selesai ngobrol,.... rupanya "sodara bunda" sempat menguping, kemudian belio juga rupanya sempat juga berkeliling komplek sekolah dan pastinya akan bertemu dan melihat anak-anak yang juga sedang belajar, beraktifitas sesuai dengan jadwal dan program masing-masing. tiba-tiba sebuah pertanyaan terlontar dari belio....

"Ma!" panggilnya
"Ya?"
"Kamu gak malu punya anak begitu!!!"

duh serasa muka bunda ditampar dan disambar geledek!!
Ya Allah Ya Rabb.......
selama bunda dipercaya menjadi orantua balqiz belum pernah bunda dilontarkan pertanyaan seperti itu..... bunda bingung!! marah... sekaligus sedih..... sampai gak bisa ngomong apa-apa dan bener-bener gak tau juga mau ngomong apa!!! serasa ada air mendidih di kepala bunda.

Gak!!
bunda TIDAK PERNAH MERASA MALU punya anak yang, okelah bahasa kasarnya, BUTA!!
balqiz sama dengan alifah!!
sama-sama anak ayahbunda
sama-sama disayangi ayahbunda
sama-sama dicintai ayahbunda

tidak pernah sedikitpun terbersit dalam pikiran ayahbunda,
bahkan sebuah penyesalan pun tidak pernah terlintas dalam benak ayahbunda.
mungkin memang banyak yang masih malu, jika mempunyai anak yang kebetulan mempunyai kebutuhan khusus, tapi tidak dengan ayahbunda.

rupanya sebelumnya, "sodara" bunda sempat ngobrol dengan salah satu ibu, yang kebetulan adalah seorang pengasuh dari sebuah panti asuhan yang juga sedang mengantar salah satu anak ,sebut namanya "D", yang juga bersekolah di rawinala. "D" ini punya riwayat saat masih bayi dibuang oleh orangtuanya di depan pintu panti asuhan karena "D" adalah seorang anak tunanetra, ya itu tadi mungkin karena malu mempunyai anak yang tunanetra.

kalau saja bunda nurutin emosi dan tidak mengingat bahwa belio ini jauh lebih tua dari bunda....

bunda akan tahu sebuah kata yang akan bunda lontarkan kepada belio

"jangan-jangan kamu yang malu punya sodara buta!!"
syukur Alhamdulillah kata-kata itu tidak keluar dari mulut bunda, masih bisa menahan diri.

sahabat bunda, bunda dari awal sudah menyadari bahwa perjalanan bunda pasti penuh dengan banyak rintangan, dan mungkin ini juga salah satu dari rintangan itu. tidak hanya penilaian positif yang akan bunda terima dan pastinya akan lebih banyak lagi penilaian negatif yang akan bunda terima. ini salah satu pelajaran buat bunda!!

ket foto :
bunda & balqiz, setelah balqiz selesai operasi mata yg ke-2 di ME-S'pore