bunda@skul

hari ini yang skul bukan alifba, tapi bunda....
sudah dua mingguan ini guru kelasnya balqiz, bu rini, dan beberapa guru di rawinala mengikuti pelatihan guru-guru sekolah luar biasa. dan hari ini mereka punya "peer" untuk presentasi mengenai apa yang telah mereka pelajari saat pelatihan. bunda selalu merasa senang dan excited kalau ada acara ngumpul keik begini. bahkan sekedar ngumpul "ngerumpi" saat menunggu balqiz sekolah pun, bunda seneng banget njalaninya. karena saat ngumpul itulah bunda bisa "mencuri" ilmu dari para orangtua lainnya.

bunda sampai di rawinala pukul 08.50 wib.... rada buru-buru jadinya soale pas liat di tempat biasanya ngumpul, kok ibu-ibunya gak ada... duh jangan-jangan udah mulai neh kelasnya. bener aja kan.... nyampe di aula, ternyata udah mulai (perasaan kemaren pengumumannya jam 09.00 wib d?). sempet salam bertegur sapa dengan pak Sigid Widodo, sang kepala sekolah, dan ibu rini, gurunya balqiz. cukup banyak orangtua yang ikutan hadir di pertemuan kali ini, kurleb 20-an deh. beberapa bahkan baru ketemu dan kenal hari ini (ya iyalah... lha balqiz skul cuma selasa-kamis dimaklumi kalo banyak yg belum kenal ).

rupanya bunda ketinggalan satu session, dimana session pertama ini para orangtua diminta untuk mengenakan kacamata hitam yg juga dilapisi oleh tissue sehingga benar-benar gelap, hingga bisa merasakan bagaimana seh rasanya menjadi "buta". session yang cukup menguras emosi hingga titik nol....

mengenai materi presentasi sendiri adalah membuat kotak cerita. jadi proses pembelajaran dan permainan bagi anak tunanetra sebisa mungkin dan sebaik-baiknya menggunakan "real object". jadilah kita belajar bagaimana membuatnya, kali ini kita mau "mencuci sepatu". jika tidak bisa menemukan sebuah buku yang sesuai dengan materi, kita bisa membuatnya sendiri dengan membuat cerita simple dan mengetiknya dengan word, dan alangkah baiknya lagi jika selain dalam huruf latin, juga dalam huruf braille (kapan ya di toko buku sebesar gr*med*a tersedia buku dalam bentuk keik begini?).

di dalam kotak tersebut (kita bisa pakai kotak bekas sepatu) selain buku tersebut, disertakan juga alat-alat pendukung isi cerita didalam buku, ember, sikat, sabun, sepatu. jadi sambil membacakan cerita kepada sang anak, sambil kita rabakan dan perkenalkan alat-alat tersebut kepada sang anak. selain anak mengenal alat-alat tersebut, anak juga merasakan tekstur kasar dari sikat, lubang pada ember, rasa dingin pada air, bentuk sepatu, etc. point penting yang perlu diingat juga bahwa disini juga diperlukan kesabaran yang amat sangat, ditambah kreatifitas mengolah kondisi. semua juga harus dilakukan secara berkelanjutan/continue memang, jadi tidak bisa hanya satu atau dua kali saja.

setelah presentasi yang diramaikan dengan bertubi-tubinya pertanyaan dari para orangtua diwarnai oleh sharing plus airmata , kita lantas dibagi di dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok diberikan tugas membuat kotak cerita dengan 3 cerita yang berbeda. kelompok bunda, kelompok 3 kebagian cerita "peter dan pohon uang"....

whaaaaaaaa...... seru banget, kelompok 3 dikomandoi oleh mama hanif, kita langsung berbagi tugas untuk menyiapkan alat-alat bantu yg diperlukan sesuai dengan isi cerita. karena ada unsur tanah dan daun di dalam cerita tersebut.. jadi ya maap deh bunda terpaksa memotong beberapa lembar daun dari tanaman di halaman sekolah dan mama leli nyerokin tanah deh masukin di gelas aqua. dan bunda sempet hampir salah nempelin stiker braille-nya... maklum dah lama gak berlatih jadinya rada-rada lupa deh ma braille, bunda bacanya dieja dulu (kudu sering latihan lagi neh!!) hehehehe... yang ada bunda sempet diketawain ma temen-temen satu kelompok.... kebetulan di kelompok bunda kebanyakan orangtua yang anaknya low vision & tunarungu, jadi ya dimaklumi karena mereka lebih bisa bahasa isyarat daripada braille.

hehehehe.... sempet lirik-melirik antar kelompok... dan ledek-ledekan mewarnai kesibukan membuat kotak cerita. whuaaaa seru dan rame. gak keik belajar kan jadinya..... session terakhir adalah memberikan feedback dari pelatihan hari ini.

Alhamdulillah kegiatan bunda hari ini mendapat banyak "ilmu" dari pelatihan dan parenting support kali ini. sebuah kegiatan yang besar banget manfaatnya, bukan hanya untuk orangtuanya saja tetapi juga buat para staf pengajar. Insya Allah barokah ya. Amien.

dan..... bukan ibu-ibu namanya kalo gag pake acara belanja-belanja... selesai acara.. entah deh siapa yang nyeletuk.. ada iwan tuh nungguin... whuih.. sebuah kata sakti yang langsung membubarkan para ibu dan membuat bu grace langsung lari keluar dari aula dengan kecepatan 100km/jam. siapa seh iwan itu? iwan itu adalah tukang buah yang jadi langganan para ibu-ibu. dijamin harganya adalah harga "miring" aka murah banget dan yang selalu ditunggu sama ibu-ibu adalah tester-nya.... bisa 1 kg sendiri buah-buahan yg dijadiin tester.

note :

• baca juga ya KOTAK CERITA diblognya balqiz (another version)
  
• pak sigid, tengkyu emailnya....