nerusin cerita kemaren,
ya, di mitra netra aku ngeliat gimana sebuah buku braille di proses. dibilang rumit juga nggak tapi gak gampang juga. yang sedang jadi problem adalah mesin pencetak buku braille hanya punya 1 dan itupun sedang rusak, sementara saat ini mitra netra pinjam mesin ke depdiknas. proses perbaikan mesin pencetak braille itu rada lama karena harus menunggu spare part yang nggak ada di indonesia! harus nunggu 3-4 bulan untuk bisa mendatangkan spare part.....
terus ada proses pembuatan "talking book", jadi buku-buku yang tidak memerlukan gambar atau simbol-simbol bisa dijadikan "talking book" berupa kaset atau cd. aku ngeliat proses dubbing-nya.
terus ada kursus komputer. jadi penyandang tunanetra bisa lho pake komputer. kalo soal keyboard, mereka gampang menggunakannya karena pasti bisa mengetik dengan 10jari, toh tombol2 keyboard adalah standard. trus gimana dengan monitor? mereka gak perlu monitor.... (ya iyalah....!) dan ini dia.... ada software yang di install sehingga para penyandang tunanetra bisa tau mereka sedang berada di "my document", sedang berada di "windows explorer" dengan bantuan speaker.... wah salut buat mitra netra yang menciptakan software itu. "wow!"
dan mereka juga punya perpustakaan.
No comments:
Post a Comment