berita duka vs anniversary

hari ini berita duka dan sebuah momen yang cukup berarti terjadi pada bunda. sudah sejak beberapa hari yang lalu bunda punya banyak rencana buat hari ini, tetapi bunda berencana, Allah SWT yang menentukan apa yang harus bunda alami hari ini.

Berita Duka
Pagi tadi skitar pukul 05.30 wib, saat bunda sedang menemani balqiz yang baru saja terbangun, suara telpon berdering, si mbak imah yang angkat telpon dan nyampein pesen kalo kung (bapakku) manggil. ya tanpa firasat apapun ya enteng aja bunda cepat nyeberang ke depan, rumah bapak. tanpa penjelasan apa-apa bapak langsung minta aku nyari tiket untuk berangkat ke Malang, hari ini juga. masih heran kok tiba-tiba amat... apalagi stelah liat koper terbuka yang lagi disusun isinya sama ibu tapi ya nurut aja, aku langsung duduk di komputer dan membuka beberapa situs penerbangan dan mencari tujuan Malang... sambil dimandorin tentunya sama bapak yang kliatan banget senewennya. dengan tenangnya bunda nanya, ada apa seh!! duh bukannya penjelasan yang didapat tetapi omelan panjang... bla.. bla.. bla... wes gak jelas!! rupanya ibu menangkap kebingunganku, blio deh yang menjelaskan bahwa sebuah berita duka baru saja diterima.

Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah nenek-nda tercinta (ibu dari bapakku) subuh dini hari tadi, 25 oktober 2007, di RSAL Surabaya. Dan rencanya jenasah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan berdekatan dengan makam Bapak Kung (mbah kakung-ku).

langsung sontak bunda jadi diam terpaku dan tiba-tiba mbrebes mili (menetes air mata), rupanya inilah jawaban atas keheranan bunda kenapa selama seminggu ini tiap kali bunda buka komputer dan mencari-cari di folder foto kok yang selalu yang ter-klik adalah foto bu yang (begitu aku memanggil blio). dan bunda sendiri sempet seh beberapa waktu lalu juga posting mengenai blio. foto ini diambil saat ayahbunda menjenguk blio di RSAL Surabaya, 7 Januari 2005. terakhir bunda menjenguk blio bulan Juni 2006.

bunda langsung teringat berbagai kenangan bersama blio, terlebih mengingat bunda cukup dimanjakan karena cucu pertama blio, dan di masa kecil bunda pernah diasuh blio saat bapak masih kuliah di Jakarta sementara ibu kuliah di Surabaya, semoga Allah SWT melapangkan kuburnya dan memeluknya dalam dekapan kasih sayangNYA.

setelah search di-internet dan telpon sana sini, akhirnya diperoleh tiket Mandala Airlines buat 4 orang hari ini untuk penerbangan pukul 12.00 wib. Alhamdulillah. ternyata untuk penerbangan tujuan ke Malang hanya ada 1x dalam sehari dengan airlines yang terbatas pilihannya. bersyukur Alhamdulillah kita masih dapat seat, karena setelah adanya kasus lumpur lapindo Sidoarjo, penerbangan tujuan Malang ini laris manis tanjung kimpul, karena banyak orang yang menghindari perjalanan darat Surabaya-Malang yang dalam kondisi normal seharusnya hanya makan waktu tempuh 1- 1 1/2 jam saja namun setelah adanya lumpur tersebut waktu tempuh bisa menjadi 3-4 jam perjalanan itupun dengan catatan jika tidak ada luapan lumpur.

akhirnya gedabak gedebuk menyiapkan ini itu.... termasuk prepare keperluan rumah selama ditinggal bunda pergi, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan bunda untuk membawa serta anak-anak. akhirnya pukul 09.00 wib pagi aku ber-empat dengan bapak, ibu dan dias adikku nomer 2, berangkat menuju bandara dan sampai di Malang pukul 13.55 wib.

Disaat kita masih menunggu waktu boarding dibandara, masuk telpon dari salah satu adik bapak, yang mengabarkan jika jenasah sudah sampai di Malang, dan bapak mengijinkan untuk mensegerakan memakamkan tanpa menunggu kedatangan kita yang dari Jakarta. sehingga sesampainya kita di Malang, langsung menuju ke tempat pemakamanan. karena sudah di sana, sekaligus kita berziarah ke makam Bapak Kung (wafat; 22/12/1983).

setelah itu barulah kita menuju ke rumah duka. disana bertemu dengan sanak kerabat yang jarang sekali ketemunya, sekaligus ber-lebaran kan masih bulan syawal. kita trus nyiapin buat acara tahlilan bada maghrib. oya, berbeda dengan Jakarta, petanda rumah duka jika di Jakarta adalah bendera kuning yang terbuat dari kertas minyak, di Dinoyo - Malang ini petandanya adalah bendera berwarna putih terbuat dari kain yang jika tidak digunakan akan disimpan di mesjid/ musholla. dan usai acara tahlil akan ditutup dengan makan malam yang telah disediakan, malam ini menunya soto ayam, tidak prasmanan tetapi sudah ditantingi (bahasa jawa; diracik) di piring. hingga 7 hari lamanya dan dihari terakhir selain makan malam, juga ada besek yang akan dibawa pulang. selesai acara tahlilan, lanjut beberes dan ngobrol, kita pamit dan menuju hotel. cerita lain yang mengiringi perjalanan bunda ke Malang ini nanti diposting tersendiri ya.

10th ANNIVERSARY; 25101997 - 25102007
Dan hari ini juga, 25 Oktober 2007, Alhamdulillah bunda dan ayah telah menjalani masa pernikahan selama 10 tahun. sebuah rentang waktu yang bisa dibilang sebentar dan juga bisa dibilang cukup lama. dari sebuah pertemuan dan perkenalan di halaman sebuah atm bank di Denpasar-Bali tahun 1995, berlanjut hingga di pelaminan 25 Oktober 1997.

banyak sudah yang ayahbunda alami, dari yang susah, senang, sedih, gembira, sebel, jengkel, menggelikan, manis, pahit, asin, gurih, bahkan berada di sebuah titik nadir 0, terpuruk dalam sebuah situasi yang tidak pernah kita impikan. Alhamdulillah ayahbunda masih bisa menjalani garis hidup yang ditentukan Allah SWT bagi kami berdua.

Ya Allah Ya Rabb
Engkau Maha Tahu bagaimana kami berdua
Ya Allah Ya Rabb
Dengan ijinMU lah hingga detik ini kami berdua masih bersama sejalan
Ya Allah Ya Rabb
Ijinkanlah kami berdua tetap berjodoh hingga di alam akhirat nantinya
Ya Allah Ya Rabb

sujud syukur kami berdua persembahkan kepadaMU

Suamiku, ridhoi aku dengan segala kekuranganku tetap menjadi istrimu.



note :
postingan ini sebenarnya bunda buat tgl 26/10/2007 tetapi tgl diatas bunda mundurkan 1 hari untuk ngepasin momennya.