Sudah lama berencana untuk
test alergi buat kakak alifah. Selama ini serangan asma yang di deritanya belum
diketahui penyebabnya apa. Asma karena genetik sudah pasti, karena aku sendiri
juga mengidap asma, juga adik, bapak dan kakekku pun mempunyai asma. Aku
sendiri punya alergi akan Tungau/ debu rumah, hawa dingin serta serpih rumput.
Jadi harus menghindari hal tersebut diatas, supaya meminimalkan serangan asma.
Berbagai halangan menjadi
alasan tertundanya urusan test alergi ini.
Alhamdulillah, Sabtu 27 oktober 2012 kemaren bisa terlaksana. Jadilah kita ke Klinik Asma & Alergi Dr. Indrajana.
Alhamdulillah, Sabtu 27 oktober 2012 kemaren bisa terlaksana. Jadilah kita ke Klinik Asma & Alergi Dr. Indrajana.
Setelah registrasi pasien
baru, tidak lama menunggu, sudah dipanggil untuk ambil darah guna keperluan
pemeriksaan laboratorium, juga sekaligus timbang badan dan wawancara riwayat
asma yang diderita.
Karena belum punya referensi
dokter, ya bunda bilang ke petugas administrasi minta dokternya siapa aja yang
penting bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Buat aku penting banget supaya
bisa banyak nanya ^_^
Hanya menunggu 1 pasien, kita
dipanggil masuk ruangan dokter. Ditemui dokter Mustopo Widjaja yang ternyata
menjabat juga sebagai Direktur Klinik. Alhamdulillah kakak alifah dalam kondisi
sehat sehingga bisa dilakukan test alergi.
Hmmmmmmmmmm,…
Bagian ini yang agak-agak
repot membujuk alifah. Karena sempat melihat pasien lain yang sedang test
alergi, bikin alifah jadi takut, padahal biasanya segala pemeriksaan dijalani
santai santai aja keik cabut gigi, pasang infus, ambil darah, dll. Berbagai cara
dipakai dah buat membujuknya.
Proses test alergi adalah
menusukkan jarum kecil yang sudah dicelupkan pada zat allergen pada kedua bilah
lengan bagian dalam. Rasanya seperti digigit semut saja, karena jarumnya kecil
dan halus banget. Tapiiiiiiiiiii masalahnya karena ada 35 zat allergen jadilah
ya mayan kan @_@
Saat dilakukan test, kedua
bilah lengan harus dalam kondisi diam dan santai agar zat allergen yang satu
dengan lainnya tidak tercampur, menghindari hasil yang tidak valid.
Airmata yang keluar bukan karena
sakit merasakan tusukan jarum tersebut tapi karena rasa gatal dan panas akibat
reaksi atas zat allergen yang ditusukkan. Dari waktu tunggu yang 20 menit itu,
baru sekitar 5 menit pertama sudah timbul reaksi dan mengakibatkan gatal serta
panas dan pada titik titik yang alergi timbul pembengkakan kulit. Terlihat ada
beberapa titik yang bereaksi, terutama di bilah tangan kanan.
Setelah 20 menit, titik2 yang
terlihat bengkak/ menggelembung ditandai dan kemudian dipetakan pada kartu
alergi. Kemudian kakak diberi obat untuk meredakan rasa gatal dan panas di
tangannya, dan kita kembali menunggu antrian dokter untuk berkonsultasi.
Wow!!! gak pake koprol,
komen dokternya saat melihat kartu hasil test alergi. Alergi yang ada adalah :
alergi pada Tungau/ Debu Rumah, alergi pada Serpih Kulit/ Bulu Kucing, alergi
pada Serpih/ Bulu Anjing, alergi pada Bulu Boneka. Jadilah sebuah diskusi
panjang bersama dokternya.
Mulai dari pencegahan, reaksi
yang timbul, pertolongan pertama, penanganan asma, dan lain lain. Anjuran olahraga
berenang minimal 1x seminggu dengan lama waktu tidak lebih dari 45 menit,
menghirup udara pantai yang bersih, mengganti sprei paling lama 3hari sekali,
menjemur bantal/ guling, menjauhi/ menghindari kontak dengan kucing/ anjing
serta tidak lagi bermain boneka, termasuk di dalamnya tidak menggunakan karpet.
Sebagai pertolongan pertama
ada obat yang harus diminum dan karena itu obat racikan sehingga tidak bisa
tahan lama, hanya bisa disimpan sekitar 4-5 bulan didalam lemari pendingin
setelah itu harus dibuang. Sebenarnya yang lebih cepat menggunakan turbohaller
(seperti yang aku pakai selama ini)
namun dikuatirkan karena masih ‘kecil’ alifah belum bisa maksimal
menggunakannya. Dan yang lebih membuat tenang, sang dokter tanpa ragu memberikan nomer telpon dan email yang bisa dikontak untuk berkonsultasi jika terjadi 'emergency case'.
Disatu sisi lega karena
menjadi jelas apa alergi kakak, disatu sisi yaaaaa judule peer lagi dah buat
bundanya. Hmmmmmmmmm tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak mungkin. Tetap
semangat!
Note :
Alamat klinik : Jl Tanah
Abang 3 No. 18 A Jakarta Pusat
Telpon : 021-3503033
Jam buka : Senin – Jumat
08.00 – 20.00 wib, Sabtu 08.00-12.00 wib
Hari minggu/ libur hanya UGD
yang buka
Tarif dokter : rp. 150.000,-
Biaya Test Alergi : rp.
550.000,-
Pemeriksaan Lab : rp. 60.000,-Registrasi pasien baru : rp. 25.000,-
apdet sekali mbak Prim, smoga bermanfaat utk bunda2 yg lain ya ...
ReplyDeletekakak Alifah cepet sembuh ya cantik
mbaaakk,
ReplyDeletetest alergi itu kan sakit :(
Fayra pernah dites alergi juga.
Dinyatakan alergi serbuk bunga. Sampai skrg menghindari bunga dan taman deh.
Semoga Kak Alifah bisa menghindari pemicu alergi2 nya. Gak gampang sih, tapi kita sbg ortu cuma bisa usaha maksimal aja.
Wah.... walopun saya belum menikah dan belum punya anak, dan juga belum pernah di tes alergi, tapi ini bener-bener nice info bun.... makasih ya....
ReplyDeleteHallo mba setelah ke dokter dan tes alergi,bagaimana kondisi anaknya sekarang?!anakku jg spertinya ada alergi stiap hari batuk pilek apalgi bangun tidur
ReplyDeleteterimakasih banyak sudah share, sangat membantu sekali
ReplyDelete