Hahahahaha jadi malu ati
dah,… udah dua bulan terlewat baru sempet nulis. Tapi ya gpp deh timbang gak
ditulis sama sekalikan……. Jadi biar terlambat tetep aja nulis.
Bulan oktober kemaren bunda
melakukan perjalanan panjang dan lama, dalam waktu 5 hari menjelajah 4 kota.
Yup buat bunda 5 hari itu lumayan lama karena bunda pergi sendiri tanpa si
kembar. Whuaaaaaaa asli banget menjelang keberangkatan berasa seru aja karena
sudah lama gak pergi, sudah lama gak ‘me time’, dan yang bikin seru adalah
tujuan perjalanan bunda ini. Kalimantan Timur!!!!
Begitu Bu Maria Pohan sahabat
bunda menawarkan sebuah pekerjaan di Sangatta, gak pake mikir lama dan gak pake
nanya dulu ke juragan, bunda langsung iyakan. Hahahahaha urusan exit permit
belakangan, yang penting iya dulu. Dan seperti diduga, sang juragan tidak bisa
berkutik langsung meng-acc proposal exit permit yang bunda ajukan.
Horeeeeeeeeeee Kalimantan, I am coming.
Exciting banget karena
setelah 27 tahun, Alhamdulillah bunda diberi kesempatan untuk datang kembali ke
bumi Borneo. Segera menyusun rencana dan strategi, halah… gayanya. Awalnya
tidak ada rencana buat mampir ke Surabaya, namun sang juraganlah yang nawarin
kenapa gak sekalian mampir ke Surabaya buat nengok mbah uti. Sebenarnya rencana berkunjung ke Surabaya ada di skedul bulan berikutnya, tapi demi kepraktisan dan mumpung sekalian pergi jadilah berubah rencana.
Whuaaaaa bunda gak nolak dong kesempatan itu. Jadilah merubah rencana disusul hunting tiket. Itulah enaknya kalo sudah ada rencana jauh-jauh hari, bisa dapetin tiket promo dari berbagai airlines yang sangat terjangkau. Dan jujur bunda bukan orang yang loyal hanya pada satu maskapai penerbangan saja, buat bunda gak penting apa maskapainya yang penting bisa dapat tiket promo yang murah. Dalam rangkaian perjalanan ini bunda mempergunakan empat maskapai penerbangan yang berbeda.
Whuaaaaa bunda gak nolak dong kesempatan itu. Jadilah merubah rencana disusul hunting tiket. Itulah enaknya kalo sudah ada rencana jauh-jauh hari, bisa dapetin tiket promo dari berbagai airlines yang sangat terjangkau. Dan jujur bunda bukan orang yang loyal hanya pada satu maskapai penerbangan saja, buat bunda gak penting apa maskapainya yang penting bisa dapat tiket promo yang murah. Dalam rangkaian perjalanan ini bunda mempergunakan empat maskapai penerbangan yang berbeda.
Hahahahaha… kok gak
penting maskapainya, itulah berkat punya banyak teman yang berkecimpung dalam
dunia penerbangan, bunda dapat bocoran bahwa pesawat itu sebenarnya adalah alat
transportasi yang paling aman. Karena setiap sebelum terbang ada berbagai
prosedur yang dilalui sehingga layak terbang. Kalau memang gak layak buat
terbang ya pasti tidak diberikan ijin terbang. Heeeiiii kok jadi ngomongin
penerbangan yak. Balik ke laptop cerita,..
Persiapan mateng banget deh,
karena selain mempersiapkan keperluan si kembar dan juragan selama ditinggal
bunda, juga persiapan akan bawaan yang mau dibawa. Nah ini diaaaaa
hahahahahaha. Berhubung tujuan utama bunda ke Kalimantan Timur adalah ke
Sangatta, dimana akan ada acara seminar dan pembukaan sekolah, Ibu Maria Pohan
sang empunya hajat menitipkan banyak pesanan.
Selain itu bunda juga membawa banyak alat peraga sumbangan dari teman-teman untuk sekolah Bahasa Hati. Bisa kebayang kan serunya. Bunda bahkan gak bawa koper lagi, perlengkapan pribadi dibungkus plastik dan di packing bareng dengan alat-alat peraga yang mau dibawa. Hahahahaha…
Selain itu bunda juga membawa banyak alat peraga sumbangan dari teman-teman untuk sekolah Bahasa Hati. Bisa kebayang kan serunya. Bunda bahkan gak bawa koper lagi, perlengkapan pribadi dibungkus plastik dan di packing bareng dengan alat-alat peraga yang mau dibawa. Hahahahaha…
Urusan packing selesai,
bahkan manggil tukang sol sepatu yang lewat depan rumah buat njahit tas plastik
yang bunda pakai. Biar aman dan rapi hingga sampai tujuan. Yang jadi problem
lanjutan adalah urusan berat dari bawaan itu. Total jendral beratnya adalah
59kg, sementara jatah bagasi buat 2 orang adalah 40kg. artinya ada 19kg over
weight. Gpp kata bu Maria, bawa aja. okelah kalau begitu. Siap!!!!
Hari H, Jumat 19 Oktober
2012. Sejak semalam sebelum berangkat tidur, bunda sudah pesan taxi biru untuk
mengantar ke bandara soeta. Karena bunda harus berangkat dini hari pukul 02.30
wib dari rumah jadilah memilih cara praktis diantar taxi daripada diantar supir
atau diantar sang juragan. Gak takut?
Hmmmm… rasa takut terkalahkan rasa kepraktisan ^_* . adegan pamit dengan si kembar pun dilakukan sebelum tidur. Bangun tengah malam, dan langsung gedubrakan di dapur mempersiapkan bekal yang nanti akan dibawa si kembar dan juragan. Kelar urusan perbekalan, cek and ricek kembali bawaan yang akan dibawa, barulah segera mandi dan bersiap berangkat.
Hmmmm… rasa takut terkalahkan rasa kepraktisan ^_* . adegan pamit dengan si kembar pun dilakukan sebelum tidur. Bangun tengah malam, dan langsung gedubrakan di dapur mempersiapkan bekal yang nanti akan dibawa si kembar dan juragan. Kelar urusan perbekalan, cek and ricek kembali bawaan yang akan dibawa, barulah segera mandi dan bersiap berangkat.
Alhamdulillah, sesuai janji
pukul 02.30 wib taxi biru datang, diantar oleh satpam komplek yang berjaga. Adegan
pamit dengan sang juragan pun singkat dan padat ^_*. Meluncurlah ke bandara
soeta.
Whuaaaaaaaaaaa asli mantep
banget dah menjelajah Jakarta saat dini hari, menikmati banget yang namanya
kondisi lalu lintas yang sepi dan tanpa hambatan. Pondok Gede – Bandara Soeta
hanya ditermpuh 45 menit saja. Wow.. gak pake koprol.
Bunda masih nunggu sekitar 20
menitan sebelum teman seperjalanan Pak Sigid Widodo sampai di bandara. Hehehehehe
aslinya mah gak nungguin orangnya tapi nungguin biar bisa check-in bareng buat
memanfaatkan jatah bagasi belio. Bunda sudah wanti2 dengan kejam kalo
belio kudu bawa ransel aja dan tidak mempergunakan jatah bagasinya.
Segera check-in dan seperti
dugaan semula yang emang over weight. Mencoba merayu mas-mas yang sedang
bertugas di counter check-in untuk negosiasi upaya meminta pengurangan aka diskon, ternyata gagal. Kurang mantep
rupanya rayuan bunda. Kelar urusan check-in dan bayar kelebihan bagasi, masih
ada waktu sekitar 30an menit sebelum waktunya boarding. Bunda sempatkan buat
shalat subuh dulu. Sempat terjadi antrian di mushala. Tempat yang kecil
sementara yang mau melaksanakan shalat cukup banyak. Pas selesai shalat, pas
terdengar panggilan untuk segera boarding. Alhamdulillah tepat waktu tidak
terjadi delay.
Memanfaatkan waktu
penerbangan selama 2jam dengan tidur. Ngantuk!!!!!
No comments:
Post a Comment