Monday, December 10, 2012

bunda goes to kalimantan - surabaya (part 1)

Hahahahaha jadi malu ati dah,… udah dua bulan terlewat baru sempet nulis. Tapi ya gpp deh timbang gak ditulis sama sekalikan……. Jadi biar terlambat tetep aja nulis. 

Bulan oktober kemaren bunda melakukan perjalanan panjang dan lama, dalam waktu 5 hari menjelajah 4 kota. Yup buat bunda 5 hari itu lumayan lama karena bunda pergi sendiri tanpa si kembar. Whuaaaaaaa asli banget menjelang keberangkatan berasa seru aja karena sudah lama gak pergi, sudah lama gak ‘me time’, dan yang bikin seru adalah tujuan perjalanan bunda ini. Kalimantan Timur!!!!

Begitu Bu Maria Pohan sahabat bunda menawarkan sebuah pekerjaan di Sangatta, gak pake mikir lama dan gak pake nanya dulu ke juragan, bunda langsung iyakan. Hahahahaha urusan exit permit belakangan, yang penting iya dulu. Dan seperti diduga, sang juragan tidak bisa berkutik langsung meng-acc proposal exit permit yang bunda ajukan. Horeeeeeeeeeee Kalimantan, I am coming.

Exciting banget karena setelah 27 tahun, Alhamdulillah bunda diberi kesempatan untuk datang kembali ke bumi Borneo. Segera menyusun rencana dan strategi, halah… gayanya. Awalnya tidak ada rencana buat mampir ke Surabaya, namun sang juraganlah yang nawarin kenapa gak sekalian mampir ke Surabaya buat nengok mbah uti. Sebenarnya rencana berkunjung ke Surabaya ada di skedul bulan berikutnya, tapi demi kepraktisan dan mumpung sekalian pergi jadilah berubah rencana.

Whuaaaaa bunda gak nolak dong kesempatan itu. Jadilah merubah rencana disusul hunting tiket. Itulah enaknya kalo sudah ada rencana jauh-jauh hari, bisa dapetin tiket promo dari berbagai airlines yang sangat terjangkau. Dan jujur bunda bukan orang yang loyal hanya pada satu maskapai penerbangan saja, buat bunda gak penting apa maskapainya yang penting bisa dapat tiket promo yang murah. Dalam rangkaian perjalanan ini bunda mempergunakan empat maskapai penerbangan yang berbeda.

Hahahahaha… kok gak penting maskapainya, itulah berkat punya banyak teman yang berkecimpung dalam dunia penerbangan, bunda dapat bocoran bahwa pesawat itu sebenarnya adalah alat transportasi yang paling aman. Karena setiap sebelum terbang ada berbagai prosedur yang dilalui sehingga layak terbang. Kalau memang gak layak buat terbang ya pasti tidak diberikan ijin terbang. Heeeiiii kok jadi ngomongin penerbangan yak. Balik ke laptop cerita,.. 

Persiapan mateng banget deh, karena selain mempersiapkan keperluan si kembar dan juragan selama ditinggal bunda, juga persiapan akan bawaan yang mau dibawa. Nah ini diaaaaa hahahahahaha. Berhubung tujuan utama bunda ke Kalimantan Timur adalah ke Sangatta, dimana akan ada acara seminar dan pembukaan sekolah, Ibu Maria Pohan sang empunya hajat menitipkan banyak pesanan. 

Selain itu bunda juga membawa banyak alat peraga sumbangan dari teman-teman untuk sekolah Bahasa Hati. Bisa kebayang kan serunya. Bunda bahkan gak bawa koper lagi, perlengkapan pribadi dibungkus plastik dan di packing bareng dengan alat-alat peraga yang mau dibawa. Hahahahaha… 

Urusan packing selesai, bahkan manggil tukang sol sepatu yang lewat depan rumah buat njahit tas plastik yang bunda pakai. Biar aman dan rapi hingga sampai tujuan. Yang jadi problem lanjutan adalah urusan berat dari bawaan itu. Total jendral beratnya adalah 59kg, sementara jatah bagasi buat 2 orang adalah 40kg. artinya ada 19kg over weight. Gpp kata bu Maria, bawa aja. okelah kalau begitu. Siap!!!!


Hari H, Jumat 19 Oktober 2012. Sejak semalam sebelum berangkat tidur, bunda sudah pesan taxi biru untuk mengantar ke bandara soeta. Karena bunda harus berangkat dini hari pukul 02.30 wib dari rumah jadilah memilih cara praktis diantar taxi daripada diantar supir atau diantar sang juragan. Gak takut? 

Hmmmm… rasa takut terkalahkan rasa kepraktisan ^_* . adegan pamit dengan si kembar pun dilakukan sebelum tidur. Bangun tengah malam, dan langsung gedubrakan di dapur mempersiapkan bekal yang nanti akan dibawa si kembar dan juragan. Kelar urusan perbekalan, cek and ricek kembali bawaan yang akan dibawa, barulah segera mandi dan bersiap berangkat.

Alhamdulillah, sesuai janji pukul 02.30 wib taxi biru datang, diantar oleh satpam komplek yang berjaga. Adegan pamit dengan sang juragan pun singkat dan padat ^_*. Meluncurlah ke bandara soeta.
Whuaaaaaaaaaaa asli mantep banget dah menjelajah Jakarta saat dini hari, menikmati banget yang namanya kondisi lalu lintas yang sepi dan tanpa hambatan. Pondok Gede – Bandara Soeta hanya ditermpuh 45 menit saja. Wow.. gak pake koprol.

Bunda masih nunggu sekitar 20 menitan sebelum teman seperjalanan Pak Sigid Widodo sampai di bandara. Hehehehehe aslinya mah gak nungguin orangnya tapi nungguin biar bisa check-in bareng buat memanfaatkan jatah bagasi belio. Bunda sudah wanti2 dengan kejam kalo belio kudu bawa ransel aja dan tidak mempergunakan jatah bagasinya.


Segera check-in dan seperti dugaan semula yang emang over weight. Mencoba merayu mas-mas yang sedang bertugas di counter check-in untuk negosiasi upaya meminta pengurangan aka diskon, ternyata gagal. Kurang mantep rupanya rayuan bunda. Kelar urusan check-in dan bayar kelebihan bagasi, masih ada waktu sekitar 30an menit sebelum waktunya boarding. Bunda sempatkan buat shalat subuh dulu. Sempat terjadi antrian di mushala. Tempat yang kecil sementara yang mau melaksanakan shalat cukup banyak. Pas selesai shalat, pas terdengar panggilan untuk segera boarding. Alhamdulillah tepat waktu tidak terjadi delay.




Memanfaatkan waktu penerbangan selama 2jam dengan tidur. Ngantuk!!!!!



No comments:

Post a Comment