Monday, October 29, 2012

kakak alifah test alergi





Sudah lama berencana untuk test alergi buat kakak alifah. Selama ini serangan asma yang di deritanya belum diketahui penyebabnya apa. Asma karena genetik sudah pasti, karena aku sendiri juga mengidap asma, juga adik, bapak dan kakekku pun mempunyai asma. Aku sendiri punya alergi akan Tungau/ debu rumah, hawa dingin serta serpih rumput. Jadi harus menghindari hal tersebut diatas, supaya meminimalkan serangan asma.
Berbagai halangan menjadi alasan tertundanya urusan test alergi ini. 

Alhamdulillah, Sabtu 27 oktober 2012 kemaren bisa terlaksana. Jadilah kita ke Klinik Asma & Alergi Dr. Indrajana. 

Setelah registrasi pasien baru, tidak lama menunggu, sudah dipanggil untuk ambil darah guna keperluan pemeriksaan laboratorium, juga sekaligus timbang badan dan wawancara riwayat asma yang diderita.
Karena belum punya referensi dokter, ya bunda bilang ke petugas administrasi minta dokternya siapa aja yang penting bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Buat aku penting banget supaya bisa banyak nanya ^_^

Hanya menunggu 1 pasien, kita dipanggil masuk ruangan dokter. Ditemui dokter Mustopo Widjaja yang ternyata menjabat juga sebagai Direktur Klinik. Alhamdulillah kakak alifah dalam kondisi sehat sehingga bisa dilakukan test alergi.

Hmmmmmmmmmm,…

Bagian ini yang agak-agak repot membujuk alifah. Karena sempat melihat pasien lain yang sedang test alergi, bikin alifah jadi takut, padahal biasanya segala pemeriksaan dijalani santai santai aja keik cabut gigi, pasang infus, ambil darah, dll. Berbagai cara dipakai dah buat membujuknya.

Proses test alergi adalah menusukkan jarum kecil yang sudah dicelupkan pada zat allergen pada kedua bilah lengan bagian dalam. Rasanya seperti digigit semut saja, karena jarumnya kecil dan halus banget. Tapiiiiiiiiiii masalahnya karena ada 35 zat allergen jadilah ya mayan kan @_@

Saat dilakukan test, kedua bilah lengan harus dalam kondisi diam dan santai agar zat allergen yang satu dengan lainnya tidak tercampur, menghindari hasil yang tidak valid.

Airmata yang keluar bukan karena sakit merasakan tusukan jarum tersebut tapi karena rasa gatal dan panas akibat reaksi atas zat allergen yang ditusukkan. Dari waktu tunggu yang 20 menit itu, baru sekitar 5 menit pertama sudah timbul reaksi dan mengakibatkan gatal serta panas dan pada titik titik yang alergi timbul pembengkakan kulit. Terlihat ada beberapa titik yang bereaksi, terutama di bilah tangan kanan.

Setelah 20 menit, titik2 yang terlihat bengkak/ menggelembung ditandai dan kemudian dipetakan pada kartu alergi. Kemudian kakak diberi obat untuk meredakan rasa gatal dan panas di tangannya, dan kita kembali menunggu antrian dokter untuk berkonsultasi.

Wow!!! gak pake koprol, komen dokternya saat melihat kartu hasil test alergi. Alergi yang ada adalah : alergi pada Tungau/ Debu Rumah, alergi pada Serpih Kulit/ Bulu Kucing, alergi pada Serpih/ Bulu Anjing, alergi pada Bulu Boneka. Jadilah sebuah diskusi panjang bersama dokternya.

Mulai dari pencegahan, reaksi yang timbul, pertolongan pertama, penanganan asma, dan lain lain. Anjuran olahraga berenang minimal 1x seminggu dengan lama waktu tidak lebih dari 45 menit, menghirup udara pantai yang bersih, mengganti sprei paling lama 3hari sekali, menjemur bantal/ guling, menjauhi/ menghindari kontak dengan kucing/ anjing serta tidak lagi bermain boneka, termasuk di dalamnya tidak menggunakan karpet.

Sebagai pertolongan pertama ada obat yang harus diminum dan karena itu obat racikan sehingga tidak bisa tahan lama, hanya bisa disimpan sekitar 4-5 bulan didalam lemari pendingin setelah itu harus dibuang. Sebenarnya yang lebih cepat menggunakan turbohaller (seperti yang aku pakai selama ini) namun dikuatirkan karena masih ‘kecil’ alifah belum bisa maksimal menggunakannya. Dan yang lebih membuat tenang, sang dokter tanpa ragu memberikan nomer telpon dan email yang bisa dikontak untuk berkonsultasi jika terjadi 'emergency case'.

Disatu sisi lega karena menjadi jelas apa alergi kakak, disatu sisi yaaaaa judule peer lagi dah buat bundanya. Hmmmmmmmmm tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak mungkin. Tetap semangat!



Note :
Alamat klinik : Jl Tanah Abang 3 No. 18 A Jakarta Pusat
Telpon : 021-3503033
Jam buka : Senin – Jumat 08.00 – 20.00 wib, Sabtu 08.00-12.00 wib
Hari minggu/ libur hanya UGD yang buka
Tarif dokter : rp. 150.000,-
Biaya Test Alergi : rp. 550.000,-
Pemeriksaan Lab : rp. 60.000,-
Registrasi pasien baru : rp. 25.000,-



5 comments:

  1. apdet sekali mbak Prim, smoga bermanfaat utk bunda2 yg lain ya ...


    kakak Alifah cepet sembuh ya cantik

    ReplyDelete
  2. mbaaakk,
    test alergi itu kan sakit :(

    Fayra pernah dites alergi juga.

    Dinyatakan alergi serbuk bunga. Sampai skrg menghindari bunga dan taman deh.

    Semoga Kak Alifah bisa menghindari pemicu alergi2 nya. Gak gampang sih, tapi kita sbg ortu cuma bisa usaha maksimal aja.

    ReplyDelete
  3. Wah.... walopun saya belum menikah dan belum punya anak, dan juga belum pernah di tes alergi, tapi ini bener-bener nice info bun.... makasih ya....

    ReplyDelete
  4. Hallo mba setelah ke dokter dan tes alergi,bagaimana kondisi anaknya sekarang?!anakku jg spertinya ada alergi stiap hari batuk pilek apalgi bangun tidur

    ReplyDelete
  5. terimakasih banyak sudah share, sangat membantu sekali

    ReplyDelete