Tuesday, May 13, 2014

Padang, Day1



Lagi semangat nulis, setelah lama blognya dibiarin berdebu tak pernah dijenguk dan dicolek-colek. Daaaannn supaya cerita perjalanan ini pun bisa tersimpan dalam memori blog ini, yaaaa dimaklumi lah, usia semakin ‘U’ hahahahaha….. ingatan semakin blur jika tidak ditulis.

Bulan April diwarnai dengan perjalanan dinas ke Padang. Saat menerima email undangan dari mengikuti workshop tersebut agar ragu dan merasa heran, apakah benar undangan ditujukan ke aku? Dan apakah aku memang pantas mengikuti workshop tersebut? Setelah berdiskusi dengan ayah dan teman-teman di Yayasan, akhirnya diputuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Keraguan kedua, workshop tersebut berlangsung selama 5 hari, cukup lama buat aku untuk meninggalkan rumah dan si kembar. Banyak yang harus diatur sana-sini sebelum pergi.


Minggu, 27 April 2014
diantar ayah dan si kembar ke bandara Soeta. Alhamdulillah tidak terlalu macet perjalanan menuju Soeta, dan tiba cukup waktu disana. Segera masuk dulu ke terminal keberangkatan untuk check-in di counter Citilink, kemudian keluar lagi untuk menemui ayah dan si kembar. Awalnya masih enak untuk ngobrol sana-sini…. Jelang waktu untuk boarding tiba, mulai deh diwarnai dengan adegan meweknya si kembar.

Dari sekian banyak perjalanan yang pernah aku lakukan, memang baru kali ini si kembar ikut mengantarkan ke bandara. Sebelum-sebelumnya aku berangkat di pagi buta sendiri sebelum mereka bangun tidur, atau saat mereka berada di sekolah. sehingga tidak terjadi adegan sinetron. Ayahnya sudah gelisah dan panik,… mikirin bagaimana caranya membawa mereka berdua pulang sendirian di mobil. Hehehehehe…. Aslinya rada-rada geli sih melihat kepanikan si ayah. Tapi rada meleleh juga melihat alifah yang mewek dalam diamnya dan melihat balqiz yang beneran nangis.

Cara berekspresi yang sangat berbeda diantara mereka. Alifah yang memang pada dasarnya lebih pendiam dan tidak ekspresif, hanya diam saja tetapi dari raut wajahnya terlihat kalau dia sebenarnya menahan tangis. Sementara Balqiz yang lebih ekspresif ya langsung saja menangis.

Akhirnya melodrama bisa diredakan dan ibuk bisa segera masuk untuk boarding. Sudah ditunggu Grace, teman seperjalanan ibuk kali ini ke Padang.






Padang…. I am coming
Inilah pertama kali bertandang ke kota Padang. Excited, sebuah tempat baru yang sebelumnya tidak terbersit untuk bertandang kesana. Bukan sebuah tujuan ‘impian’ untuk travelling.

Sayangnya penerbangan yang kami pilih adalah penerbangan jelang malam, plus ditambah dengan delay selama 20 menit dan cukup lama menunggu antrian di landas pacu saat akan take off, hingga saat mendarat di bandara Minangkabau, Padang juga sudah malam. Tidak banyak yang bisa dilihat, selain menilai bahwa bandaranya cukup bersih dan rapi. Dan karena tidak mengetahui dengan banyak informasi, kami (ibuk dan grace) memilih menuju konter taxi resmi yang ada untuk memesan taxi guna mengantarkan kami menuju hotel yang telah ditentukan oleh panitia. Perjalanan menuju hotel pun juga tidak banyak yang bisa kami nikmati, mendengarkan saja celoteh supir taxi yang merekomendasikan banyak tempat yang bisa didatangi, termasuk oleh-oleh, bahkan sempat agak memaksa untuk mengantarkan kami mampir terlebih dahulu ke tempat oleh-oleh sebelum ke hotel. Kami menolak dengan halus dan focus ke tujuan awal ke hotel Rocky.

Dan, sudah pukul 21.30 wib saat kami tiba di hotel, segera lapor pada panitia dan mendapatkan kamar. Kemudian kami bergegas ke ruangan pertemuan. Dimana sebenarnya acara pembukaan workshop sudah berlangsung sejak pukul 19.30 wib. Acara pembukaan sudah selesai, namun masih sempat bertemu dengan beberapa orang. Daaaannn hehehehe. Berada di dunia disabilitas, ya yang ditemui orangnya seputaran dalam sebuah lingkaran. Senang bisa bertemu kembali dengan para ahlinya di bidang masing-masing dalam dunia disabilitas, dunia pendidikan luar biasa. Senang bisa bertemu kembali dengan Miss. Namita Jacob dari Perkins,.. dimana pertama kali bunda bertemu beliau saat mengikuti kongres PAVIC di Manila tahun 2009.

Daaaaaaaaaaaaannn…. Ternyata ooo ternyata. Kami harus membuat materi presentasi untuk disampaikan esok hari. Dan materi tersebut berbeda dengan apa yang sudah disiapkan. Alih-alih masuk kamar bisa segera istirahat, alhasil segera membuka laptop dan utak-atik worksheet untuk mempersiapkan presentasi. Whuaaaaaaaaaa padahal mata sudah berat dan kasur empuk itu sudah melambai lambai untuk ditiduri.





to be continue,...... Padang, Day2





1 comment: