Thursday, May 15, 2014

Padang, Day3



Selasa, 29 April 2014
Semalam sebelum berpisah di lobby hotel dan menuju kamar masing-masing, sempat janjian lagi untuk jalan-jalan pagi dan tujuannya adalah pantai. Menurut cerita dari teman, petugas hotel, jarak menuju pantai tidak terlalu jauh, sekitar 15menit berjalan kaki. Sisi pantai berada di daerah barat sehingga yang diperoleh adalah sunset. Planning sore akan ke pantai lagi untuk melihat sunset.

Pukul 6 sudah kumpul di lobby dan jalanlah kita menuju pantai. Daaannn ternyata pantainya jauh yak!! Hadeuh itungan 15menit itu kira-kira kaki siapa yaaaaa???!!!

Pantainya adalah pantai karang, sehingga tidak bisa disusuri, dan ada tembok yang membatasi dengan sisi jalan. Ada disiapkan beberapa dermaga dimana kita bisa duduk dan menikmati pantai. Tapiiii ya karena mataharinya mayan seru, ditambah memang bukan pantai sunrise jadi berasa panas aja. foto foto narsis dan makan cemilan yang sempat dibeli di jalan saat menuju pantai. Dan segeralah kita kembali ke hotel. Berhubung dan capek jalan, alhasil mencari taxi untuk angkut kita semua.




Hahahahaha… di resto saat sarapan bertemu dengan para peserta workshop lainnya yang sebagian sudah rapi, dan rupanya yang satu ide dengan kami untuk jalan-jalan ke pantai juga banyak.

Pukul 08.30 wib barulah semua peserta lengkap. Kali ini ruangan dipindah ke lantai 5. Dan kita dapat ruangan ballroom yang sangat besar, sementara jumlah keseluruhan peserta tidak lebih dari 40-an orang saja. Jadiiiii serbuan hawa dingin dari pendingin ruangan cukup wow keren setelah paginya terjemur matahari.

Tugas utama pagi hari ini adalah merumuskan belief dan goal setelah mendengar berbagai paparan dari berbagai stakeholder kemarin. Dibagi dalam 3 kelompok. Dan dalam tiap kelompok harus lengkap terdiri dari berbagai unsur stakeholder.

Dimulailah diskusi dan perdebatan yang sangat seru. Hingga saat makan siang, belum semua kelompok selesai. Akhirnya kelompok yang telah selesai terlebih dahulu beranjak makan siang. 




Seperti yang sudah diperkirakan, mulai ilfeel sama hidangan hotel. Ditambah variasi menu yang tidak terlalu bisa dinikmati.

Sesi kedua setelah penyampaiaan paparan dari belief dan goal yang telah dirumuskan masing-masing kelompok, melewati kembali berbagai pertanyaan dan perdebatan.

Tugas selanjutnya di sesi ke-3 jelang sore adalah telaah bersama mengenai infrastruktur.

Di sesi inilah, mulai terasa hawa panas berbagai unsur kepentingan berbagai pihak yang terasa berbenturan. Ada situasi yang sangat tidak nyaman terhembus. Idealnya dalam merancang bangun infrastruktur sebaiknya menyusun terlebih dahulu program dan program tersebut tentunya berdasarkan belief dan goal yang telah dirumuskan. Merasa lega saat sesi 3 ini di istirahatkan dan merasa perlu untuk keluar dari hotel.

Beberapa kawan merasakan hal yang sama, dan akhirnya kita meluncur keluar hotel setelah meletakkan tas dan laptop dikamar. Perjalanan tanpa arah berakhir di sebuah toko oleh-oleh.





Sebenarnya gak terlalu nafsu buat belanja, pikiran masih terbelah dan terasa seperti bermain puzzle sedang mengumpulkan berbagai potongan yang terserak dimana-mana. Hanya mengambil beberapa bungkus keripik sanjai sebagai oleh-oleh, dan merasa cukup dengan itu. Kita kembali ke hotel dengan naik angkot yang rutenya melewati jalan utama samping hotel.






Saat makan malam, berada dalam satu meja besar, kembali memperebutkan buah markisa. Dan ternyata beberapa teman belum pernah mencoba seperti apa sih rasanya markisa itu, sehingga heran kok sampai kita berebut. Setelah di ‘komporin’ dan akhirnya memberanikan diri untuk mencoba, suster Cicilia akhirnya mau mencoba, daaaannn ternyata beliau tidak suka dengan rasa markisa. Wajahnya berekspresi ajaib. Duuuuhhh maafkan keisengan kami ya suster… memaksa dirimu untuk memakan buah markisa.




Beberapa teman terasa enggan untuk melangkahkan kaki kembali menuju ruangan workshop. Kembali suasana nyaman menguar dan semakin lama, intrik politik dan bersinggungan kepentingan pada berbagai pihak semakin tajam. Buat aku yang tidak pernah berurusan langsung dengan berbagai unsur stakeholder ini dan aroma kental politik merasa gamang dan hanya bisa terkaget-kaget dalam hati.

Walaupun pada akhirnya perumusan bisa dituntaskan dan secara tidak resmi workshop ditutup (karena ada 2 workshop lainnya yang masih berlangsung), banyak terjadi ganjelan. Melelahkan sekali rasanya. Dan buat aku ini sebuah pembelajaran yang sangat mahal, dan benar-benar membukakan mata.

Kembali ke kamar dengan berbagai isi kepala yang berkecamuk serta rasa tidak nyaman.



to be continue,... Padang, Day4

1 comment:

  1. Masih setia mak...moga hasil akhirnya tidak menyesakkan hati.

    ReplyDelete