Selasa, 29 April 2014
Semalam
sebelum berpisah di lobby hotel dan menuju kamar masing-masing, sempat janjian
lagi untuk jalan-jalan pagi dan tujuannya adalah pantai. Menurut cerita dari
teman, petugas hotel, jarak menuju pantai tidak terlalu jauh, sekitar 15menit
berjalan kaki. Sisi pantai berada di daerah barat sehingga yang diperoleh
adalah sunset. Planning sore akan ke pantai lagi untuk melihat sunset.
Pukul
6 sudah kumpul di lobby dan jalanlah kita menuju pantai. Daaannn ternyata
pantainya jauh yak!! Hadeuh itungan 15menit itu kira-kira kaki siapa
yaaaaa???!!!
Pantainya
adalah pantai karang, sehingga tidak bisa disusuri, dan ada tembok yang
membatasi dengan sisi jalan. Ada disiapkan beberapa dermaga dimana kita bisa
duduk dan menikmati pantai. Tapiiii ya karena mataharinya mayan seru, ditambah
memang bukan pantai sunrise jadi berasa panas aja. foto foto narsis dan makan
cemilan yang sempat dibeli di jalan saat menuju pantai. Dan segeralah kita
kembali ke hotel. Berhubung dan capek jalan, alhasil mencari taxi untuk angkut
kita semua.
Hahahahaha…
di resto saat sarapan bertemu dengan para peserta workshop lainnya yang
sebagian sudah rapi, dan rupanya yang satu ide dengan kami untuk jalan-jalan ke
pantai juga banyak.
Pukul
08.30 wib barulah semua peserta lengkap. Kali ini ruangan dipindah ke lantai 5.
Dan kita dapat ruangan ballroom yang sangat besar, sementara jumlah keseluruhan
peserta tidak lebih dari 40-an orang saja. Jadiiiii serbuan hawa dingin dari
pendingin ruangan cukup wow keren setelah paginya terjemur matahari.
Tugas
utama pagi hari ini adalah merumuskan belief dan goal setelah mendengar
berbagai paparan dari berbagai stakeholder kemarin. Dibagi dalam 3 kelompok.
Dan dalam tiap kelompok harus lengkap terdiri dari berbagai unsur stakeholder.
Dimulailah
diskusi dan perdebatan yang sangat seru. Hingga saat makan siang, belum semua
kelompok selesai. Akhirnya kelompok yang telah selesai terlebih dahulu beranjak
makan siang.
Seperti
yang sudah diperkirakan, mulai ilfeel sama hidangan hotel. Ditambah variasi
menu yang tidak terlalu bisa dinikmati.
Sesi
kedua setelah penyampaiaan paparan dari belief dan goal yang telah dirumuskan
masing-masing kelompok, melewati kembali berbagai pertanyaan dan perdebatan.
Tugas
selanjutnya di sesi ke-3 jelang sore adalah telaah bersama mengenai
infrastruktur.
Di
sesi inilah, mulai terasa hawa panas berbagai unsur kepentingan berbagai pihak
yang terasa berbenturan. Ada situasi yang sangat tidak nyaman terhembus. Idealnya dalam merancang bangun infrastruktur sebaiknya menyusun terlebih dahulu program dan program tersebut tentunya berdasarkan belief dan goal yang telah dirumuskan. Merasa
lega saat sesi 3 ini di istirahatkan dan merasa perlu untuk keluar dari hotel.
Beberapa
kawan merasakan hal yang sama, dan akhirnya kita meluncur keluar hotel setelah
meletakkan tas dan laptop dikamar. Perjalanan tanpa arah berakhir di sebuah
toko oleh-oleh.
Sebenarnya gak terlalu nafsu buat belanja, pikiran masih terbelah dan terasa seperti bermain puzzle sedang mengumpulkan berbagai potongan yang terserak dimana-mana. Hanya mengambil beberapa bungkus keripik sanjai sebagai oleh-oleh, dan merasa cukup dengan itu. Kita kembali ke hotel dengan naik angkot yang rutenya melewati jalan utama samping hotel.
Sebenarnya gak terlalu nafsu buat belanja, pikiran masih terbelah dan terasa seperti bermain puzzle sedang mengumpulkan berbagai potongan yang terserak dimana-mana. Hanya mengambil beberapa bungkus keripik sanjai sebagai oleh-oleh, dan merasa cukup dengan itu. Kita kembali ke hotel dengan naik angkot yang rutenya melewati jalan utama samping hotel.
Saat
makan malam, berada dalam satu meja besar, kembali memperebutkan buah markisa.
Dan ternyata beberapa teman belum pernah mencoba seperti apa sih rasanya
markisa itu, sehingga heran kok sampai kita berebut. Setelah di ‘komporin’ dan akhirnya
memberanikan diri untuk mencoba, suster Cicilia akhirnya mau mencoba, daaaannn
ternyata beliau tidak suka dengan rasa markisa. Wajahnya berekspresi ajaib.
Duuuuhhh maafkan keisengan kami ya suster… memaksa dirimu untuk memakan buah
markisa.
Beberapa
teman terasa enggan untuk melangkahkan kaki kembali menuju ruangan workshop.
Kembali suasana nyaman menguar dan semakin lama, intrik politik dan
bersinggungan kepentingan pada berbagai pihak semakin tajam. Buat aku yang
tidak pernah berurusan langsung dengan berbagai unsur stakeholder ini dan aroma
kental politik merasa gamang dan hanya bisa terkaget-kaget dalam hati.
Walaupun
pada akhirnya perumusan bisa dituntaskan dan secara tidak resmi workshop
ditutup (karena ada 2 workshop lainnya yang masih berlangsung), banyak terjadi
ganjelan. Melelahkan sekali rasanya. Dan buat aku ini sebuah pembelajaran yang
sangat mahal, dan benar-benar membukakan mata.
Kembali
ke kamar dengan berbagai isi kepala yang berkecamuk serta rasa tidak nyaman.
to be continue,... Padang, Day4
to be continue,... Padang, Day4
Masih setia mak...moga hasil akhirnya tidak menyesakkan hati.
ReplyDelete