Tuesday, December 11, 2012

bunda goes to Kalimantan - Surabaya (part 2)



Landing di bandara Sepinggan Balikpapan waktu menunjukkan pukul 08.05 wita. Bunda segera menyesuaikan penunjuk waktu di jam tangan sesuai dengan waktu setempat. Malas rasanya harus mengingat adanya perbedaan waktu jadi milih praktisnya aja, lagi pula gak lucu aja terlambat hanya karena salah melihat penunjuk waktu yang masih pake wilayah barat.




Cuaca agak mendung, tapi hati bunda berbunga bunga dan cerah banget ^_*

Sudah lama mengangankan bisa kembali datang ke bumi Borneo ini dan here I am!! 27 tahun sejak meninggalkan Samarinda untuk pindah ke Jakarta.

Atas petunjuk Bu Maria kita segera menuju kantor K*C yang terletak di luar area kedatangan tetapi tetap di area Terminal 1. Menemui mbak Santi yang nanti akan membantu kami dalam urusan penerbangan menuju Sangatta. Masih punya waktu sekitar 2,5 jam sebelum waktu boarding. Bunda dan Pak Sigid kemudian memilih salah satu resto dan sarapan. Lapeerrrr je.

Bunda menyebut perjalanan ini adalah perjalanan silaturahmi. Jadi segera dong kontak2 dengan teman-teman yang berada di bumi borneo ini, siapa tahu bisa bertemu, dan narsis bareng bukti sudah kopdar. 

Ternyata jeng Rimbawanti juga ada di bandara Sepinggan sedang menunggu penerbangan menuju Jogjakarta. Ya wes segera meluncurlah Bunda menuju lounge dimana mama icel berada. Whuaaaaa ternyata semalam sebelumnya mengalami accident di dapur berakibat luka bakar di kakinya. Hiks….. semoga cepat sembuh ya jeng. Daaaaannnn gak lupa dong foto-foto dulu ^_^




Tidak lama kemudian dapat kabar di bbm kalau sahabat bunda di masa smp dulu, jeng Hasty Mawarina sedang meluncur ke bandara Sepinggan dan akan nemui bunda. Senangnya bisa bertemu kembali setelah 27 tahun berpisah. Saat berpisah dulu kita masih duduk di smp. Lulus dari smpn 1 samarinda, bunda melanjutkan ke sman 3 samarinda, sementara Rina, begitu panggilannya, melanjutkan ke sman 2 samarinda. Sekarang sama sama udah jadi emak-emak.





Ternyata gak bisa lama-lama ngobrol karena waktu buat boarding sudah tiba. Dibantu oleh karyawan kantor K*P kami masuk ke terminal keberangkatan dan check-in melanjutkan perjalanan menuju Sangatta dengan mempergunakan pesawat Cassa dari Airborne.

Saat check-in selain boarding pass, kami juga diberikan ear-plug untuk dipergunakan selama penerbangan.




Dan…. Yang bikin seru dan jadi bahan candaan, selain barang bawaan yang harus ditimbang, berat badan penumpangpun juga harus ditimbang. Hahahahahaha ^_*




Pesawat jenis Cassa yang akan ditumpangi jenis pesawat kecil (CN 235) dengan kapasitas penumpang 17 orang termasuk kru pesawat. Aman dan safety, tapi  boong banget kalo gak bikin jiper sang bunda yang sok perkasa ini. Sebenarnya yang bikin rada jiper karena melihat langit diluar sana sedang mendung tebal dan gelap. Kalau cuaca terang dan cerah barangkali ke-jiperan bunda gak segede ini. 
 

 

Tapi ya sudahlah,…. The show must go on katanya. Jadilah masuklah ke dalam badan pesawat cassa dan….. terbang.
  




45 menit penerbangan yang cukup membuat perut serasa dicubit. Beberapa kali pesawat harus terayun dibawa alur awan dan beberapa kali harus menukik menghindari awan. Jangan tanya turbulensinya. Itulah kenapa diberikan ear-plug pada setiap penumpang supaya mengurangi dampak pada telinga. Lega rasanya begitu melihat daratan kembali dan landing dengan aman. 





Mendarat di bandara TanjungBara, Sangatta Kalimantan Timur. Kantor bandara di depan bunda adalah sebuah bangunan kayu dan tidak besar. Sahabat bunda, Diana Indah, menggoda bahwa senyum bunda terlihat sumringah banget. hahahahahaha.... merdeka euy!





Sudah menunggu di pojokan sana Ibu Maria Pohan sang nyonya rumah bin empunya hajat yang menjemput kami. Senang rasanya bisa bertemu kembali dengannya setelah beberapa bulan dari pertemuan terakhir di bulan Juni 2012.







Welcome to Sangatta.


No comments:

Post a Comment