Monday, December 17, 2012

bunda goes to Kalimantan - Surabaya (part 8)



Setelah bisa beristirahat di kamar,.. barulah terasa rasanya capek dan kantuk. Kabar terakhir dari teman smp bunda, Lily bahwa dia masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dulu di kantor barulah sore nanti bisa menjemput bunda dan kumpul bareng bersama. Oke…. Bunda bisa zzzzzzzzzzzz ^_^

Terbangun oleh deringan telpon dari Lily yang mengatakan bahwa dia sudah selesai dan akan segera menjemput bunda di hotel. Oke!!! Segera mandi dan bersiap. Menunggu di lobby hotel tidak lama muncullah Lily dan Aishah teman smp bunda. Whuaaaaaaaaaaa 27 tahun terpisah dan baru bertemu lagi, seru dengan pelukan dan kehebohan cerita. 



Diantar Lily kita menuju UKM, pusat oleh-oleh di Samarinda. Disana bunda membeli beberapa kerupuk amplang  dan manik-manik yang menjadi khas budaya Kalimantan Timur. Dari UKM kita menuju ke mall Lembuswara, disana bunda membeli beberapa dompet dan asesoris dari batu sebagai oleh-oleh bagi beberapa kerabat dan sahabat.



Selesai urusan oleh-oleh, satu tempat yang menjadi tujuan bunda adalah gedung SMP Negeri 1 Samarinda. Gedung tua ini sudah mengalami banyak perubahan renovasi namun masih cukup bisa memunculkan gambaran momen momen indah saat itu. 



Bentuk lengkung gerbang masuk ke dalam gedung sudah tidak ada lagi. Aula yang fenomenal itu sudah berganti warna dan rasanya tidak seteduh dahulu.  Lily menggoda bunda saat berpose duduk di pinggir aula tersebut, adegan ‘menunggu’ ^_*




Bentuk jendela dan pintu ruang kelas juga sudah berubah. Bunda sempat berfoto di depan ruang kelas 1-9 dan di pojokan aula.



Semula kita akan makan di tempat salah satu teman, Upik. namun kiranya tempat makan tersebut tutup. Ya wes bukan rejeki namanya. Akhirnya Lily memilih salah satu tempat makan yang bunda lupa apa namanya, disana bunda memesan soto banjar, sementara Lily dan Aishah memilih memesan nasi goreng. Obrolan seru dan penuh dengan cerita mewarnai makan malam kita. 



Muncul kemudian sahabat satu lagi yakni Awang Harsa Wardhana. Wow.. gak pake koprol. Ternyata 27 tahun membuat perubahan sangat banyak pada diri dhana. Dulu saat di smp, tinggi badan bunda dan dhana lebih tinggi bunda. Hal itu terkadang membuat kenangan derita bathin tersendiri bagi dhana, disaat berjalan bersisian bersama. Hahahahahaha….. 



Selesai makan, kita beranjak ke tujuan berikutnya. Tidak afdol rasanya datang ke Samarinda jika tidak berkunjung ke tepian sungai Mahakam yang menjadi trademark kota.



Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin bunda kunjungi, seperti bekas rumah kami dahulu di jalan Juanda, gedung SMA Negeri 3 Samarinda, ingin juga menemui beberapa teman, tetangga di masa lalu, namun malam sudah semakin larut, dan waktu yang memang benar-benar terbatas. Membuat rencana-rencana tersebut tidak terealisir. Berharap satu hari kelak ada kesempatan kembali berkunjung ke Samarinda. Insya Allah

Terimakasih sahabat atas waktu dan jamuan kalian semua sehingga bunda bisa menikmati semalam di Samarinda.



  
To be continue,..


1 comment:

  1. Hiks.... mba Prima kapan ke Samarindanya???? kok Ofa gak dikabari?
    Lembuswana kan kantor Ofa.... huaaaaaa nyesel gak tau :'(
    Jadi gak bisa kopdar huuuu :'(

    ReplyDelete