Setelah
bisa beristirahat di kamar,.. barulah terasa rasanya capek dan kantuk. Kabar terakhir
dari teman smp bunda, Lily bahwa dia masih harus menyelesaikan beberapa
pekerjaan dulu di kantor barulah sore nanti bisa menjemput bunda dan kumpul
bareng bersama. Oke…. Bunda bisa zzzzzzzzzzzz ^_^
Terbangun
oleh deringan telpon dari Lily yang mengatakan bahwa dia sudah selesai dan akan
segera menjemput bunda di hotel. Oke!!! Segera mandi dan bersiap. Menunggu di
lobby hotel tidak lama muncullah Lily dan Aishah teman smp bunda. Whuaaaaaaaaaaa
27 tahun terpisah dan baru bertemu lagi, seru dengan pelukan dan kehebohan
cerita.
Diantar
Lily kita menuju UKM, pusat oleh-oleh di Samarinda. Disana bunda membeli
beberapa kerupuk amplang dan manik-manik
yang menjadi khas budaya Kalimantan Timur. Dari UKM kita menuju ke mall
Lembuswara, disana bunda membeli beberapa dompet dan asesoris dari batu sebagai
oleh-oleh bagi beberapa kerabat dan sahabat.
Selesai
urusan oleh-oleh, satu tempat yang menjadi tujuan bunda adalah gedung SMP
Negeri 1 Samarinda. Gedung tua ini sudah mengalami banyak perubahan renovasi
namun masih cukup bisa memunculkan gambaran momen momen indah saat itu.
Bentuk lengkung
gerbang masuk ke dalam gedung sudah tidak ada lagi. Aula yang fenomenal itu
sudah berganti warna dan rasanya tidak seteduh dahulu. Lily menggoda bunda saat berpose duduk di pinggir aula
tersebut, adegan ‘menunggu’ ^_*
Bentuk jendela dan pintu
ruang kelas juga sudah berubah. Bunda sempat berfoto di depan ruang kelas 1-9
dan di pojokan aula.
Semula
kita akan makan di tempat salah satu teman, Upik. namun kiranya tempat makan tersebut tutup. Ya wes bukan rejeki namanya. Akhirnya
Lily memilih salah satu tempat makan yang bunda lupa apa namanya, disana bunda
memesan soto banjar, sementara Lily dan Aishah memilih memesan nasi goreng. Obrolan
seru dan penuh dengan cerita mewarnai makan malam kita.
Muncul kemudian sahabat
satu lagi yakni Awang Harsa Wardhana. Wow.. gak pake koprol. Ternyata 27
tahun membuat perubahan sangat banyak pada diri dhana. Dulu saat di smp, tinggi
badan bunda dan dhana lebih tinggi bunda. Hal itu terkadang membuat kenangan derita
bathin tersendiri bagi dhana, disaat berjalan bersisian bersama. Hahahahahaha…..
Selesai
makan, kita beranjak ke tujuan berikutnya. Tidak afdol rasanya datang ke
Samarinda jika tidak berkunjung ke tepian sungai Mahakam yang menjadi trademark
kota.
Sebenarnya
masih banyak tempat yang ingin bunda kunjungi, seperti bekas rumah kami dahulu
di jalan Juanda, gedung SMA Negeri 3 Samarinda, ingin juga menemui beberapa
teman, tetangga di masa lalu, namun malam sudah semakin larut, dan waktu yang
memang benar-benar terbatas. Membuat rencana-rencana tersebut tidak terealisir.
Berharap satu hari kelak ada kesempatan kembali berkunjung ke Samarinda. Insya
Allah
Terimakasih
sahabat atas waktu dan jamuan kalian semua sehingga bunda bisa menikmati
semalam di Samarinda.
To be continue,..
Hiks.... mba Prima kapan ke Samarindanya???? kok Ofa gak dikabari?
ReplyDeleteLembuswana kan kantor Ofa.... huaaaaaa nyesel gak tau :'(
Jadi gak bisa kopdar huuuu :'(